IG | Simalungun – Pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat diprioritaskan atau diutamakan untuk pasar yang telah berumur lebih dari 25 tahun guna meningkatkan pendapatan para pedagang, juga pelaku-pelaku ekonomi yang ada di masyarakat, sepertinya bangunan bakal hancur alias rusak.
Hasil Pengamatan kemarin, tepatnya di Nagori Parbutaran, Kecamatan Bosar Maligas, meski tidak memiliki plank proyek yang telah selesai dikerjakan oleh para rekanan, banyak dilakukan mark-up yang tidak sesuai dengan RAB.
Dalam pembangunan yang menggunakan uang negara ini, ditemukan semen padang PCC 40kg. Juga dalam pengerjaan pembuatan pondasi, tidak menggunakan pasir urug dan cakar ayam seperti tertera pada petunjuk gambar.
Warga sekitar yang tidak mau menyebutkan identitasnya, menyakini pembangunan pasar yang telah selesai dibangun, akan mengalami kerusakan yang lebih cepat.
“Lihat lantainya saja sudah tidak yakin kita bang, kalau begini kerjaan pasti cepat rusak. Kerjanya sudah lambat, macam asal-asalanlah bang kerjanya” sebut pria berbadan tambun.
Dia berharap, agar dinas terkaid untuk segera memperhatikan pembangunan pasar yang telah selesai dikerjakan, agar dampaknya berguna untuk pedagang dikemudian hari.
Dinas terkaid belum dapat dimintai keterangan, terkaid revitalisasi pasar tradisional yang ada di nagori parbutaran. TPanjaitan
Discussion about this post