ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Senin, Maret 8, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Serba-serbi

JADI KOMODITAS UNGGULAN EKSPOR, KEMENTAN SUSUN ROADMAP PENGENDALIAN PENYAKIT HOG CHOLERA PADA BABI DI NTT

7 November 2017
Share on FacebookShare on Twitter

Indigonews | Labuan Bajo – Dalam upaya mengembangkan komoditas unggulan menjadi komoditas ekspor, yaitu komoditas Babi di Provinsi NTT dan lainnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menyampaikan pentingnya pengendalian dan pemberantasan penyaki Hog Cholera pada Babi. Hal tersebut disampaikannya pada acara seminar dan lokakarya multipihak yang diikuti oleh Para Kepala Dinas Peternakan atau yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi dan Kabupaten/Kota Wilayah Provinsi NTT pada Senin 6 November 2017 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

“Hog Cholera merupakan penyakit yang sangat signifikan berpengaruh secara ekonomi, untuk itu perlu segera dikendalikan dan diberantas”, kata I Ketut Diarmita. Untuk itu Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) bekerjasama dengan Dinas Peternakan menyusun roadmap pengendalian dan pemberantasan penyakit Hog Cholera.




Acara Seminar dan Semiloka diikuti pula oleh peserta dari sektor swasta, praktisi babi, komisi ahli kesehatan hewan dan stakeholder lainnya juga dihadiri oleh, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, dan Head of Portfolio AIP-PRISMA Paul Kalu sebagai nara sumber.

Menurut I Ketut Diarmita, penyakit Hog Cholera cepat menyebar dalam populasi babi dan dapat menyerang segala umur. Morbiditas dan mortalitas sangat tinggi dan dapat mencapai 95-100%. Penyakit Hog Cholera atau Classical Swine Fever (CSF) atau juga dikenal dengan Sampar Babi, merupakan salah satu penyakit virus yang menyerang ternak babi dan masuk salah satu dari daftar 25 jenis penyakit hewan menular strategis berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 4026/Kpts/OT.140/4/2013 tentang Penetapan Jenis Penyakit Hewan Menular Strategis.

Ketut mengatakan tujuan dari pengendalian dan pemberantasan Hog Cholera yaitu: 1) Meningkatkan populasi ternak babi; 2) Mengamankan daerah sumber bibit ternak babi dari hog cholera, sehingga mengurangi risiko penularan penyakit ke daerah penerima ternak babi bibit; 3) Meningkatkan pendapatan dari hasil usaha peternakan babi; 4) Meningkatkan perdagangan ternak babi baik domestik maupun eskpor; dan 5) Meningkatkan pendapatan daerah.

“Saya sarankan agar pengendalian dan pemberantasan Hog Cholera difokuskan ke daerah-daerah tertentu saja, seperti Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara”, jelas I Ketut. Menurutnya, hal ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor antara lain: 1) Potensi daerah sebagai produsen ternak babi; 2) Kepadatan populasi ternak babi; 3) Penyakit Hog Cholera sudah menjadi endemis; 4) Daerah tersebut berisiko menyebarkan Hog Cholera ke daerah lain; 5) Komitmen pemerintah daerah cukup tinggi; dan 6) Sudah ada program pengendalian.

Lebih lanjut I Ketut menyampaikan, Babi menjadi komoditas unggulan ekspor dalam Rencana Strategis 2015 – 2019, selain ayam ras. “Pada tahun 2045 Indonesia bahkan berkeinginan dapat menjadi lumbung pangan dunia, dan ternak babi dapat dikembangkan untuk mengisi peluang lumbung pangan dunia tersebut, karena secara komoditas dianggap memiliki nilai tambah dan berdaya saing di dunia”, ungkapnya.




I Ketut Diarmita menegaskan, pengendalian dan pemberantasan Hog Cholera penting karena: 1) Komoditi ternak babi merupakan aset ekonomi bagi daerah-daerah tertentu di Indonesia, 2) Adanya perkembangan peningkatan populasi babi dalam lima tahun terakhir, 3) Komoditi ternak babi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan budaya dan adat istiadat masyarakat tertentu di Indonesia, 4) Komoditi ternak babi merupakan salah satu sumber daging dan pemenuhan sumber protein hewani yang sangat efisien bagi masyarakat tertentu di Indonesia, dan 5) Ternak babi sudah menjadi komoditi ekspor.

Berdasarkan data Statistik Ditjen PKH, produksi daging babi menduduki urutan ketiga terbesar sesudah daging ayam ras dan daging sapi. Kontribusi produksi daging babi terhadap produksi daging nasional sebesar 10,78% atau sebesar 342,3 dari sebesar 3.175,2 ribu ton. Perkembangan Populasi Babi di Indonesia sejak tahun 2012 – 2016 terjadi peningkatan sebesar 1,7 % yaitu dari 7,9 juta ekor (2012) menjadi 8,1 juta ekor (2016). Sedangkan dari aspek peningkatan produksi meningkat 9,6 % yaitu dari 232.143 ton (2012) menjadi 342.346 ton (2016)

“Meningkatnya produksi daging babi di Indonesia tersebut, dan terbatasnya segmentasi pasar daging babi, menjadi peluang peningkatan ekpor daging babi”, kata I Ketut Diarmita”, pungkas I Ketut Diarmita.Dino’S

Tags: headline

Related Posts

Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

1 Maret 2021

IGNews | Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto memimpin upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat...

Dilantik Sebagai Ketua BKPRMI, Parno Melayu Ingin Kembangkan Potensi Pemuda dan Remaja Islami

Dilantik Sebagai Ketua BKPRMI, Parno Melayu Ingin Kembangkan Potensi Pemuda dan Remaja Islami

1 Maret 2021

IGNews | Kandis - Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi secara resmi lantik kepengurusan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid...

PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

28 Februari 2021

IGNews | Toba - Dugaan korupsi atas pengadaan lampu jalan tenaga Surya Solar Cell sumber dana dari Dana Desa Tahun...

Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

28 Februari 2021

IGNews | Sibolga - Sejumlah elemen masyarakat di Tapanuli Tengah dan Kotamadya Sibolga mulai angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

    Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penculikan Itu Berawal Dari #SaveBabi#

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi Dana Desa di Kecamatam Garoga Sangat Kuat Indikasinya, Pada Khususnya di Desa Gotting Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Info Orang Hilang….!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penipuan…!!! Lelang Motor Secara Online, Abadi Motor Bandung Mengatas Namakan Seorang Polwan

    27 shares
    Share 27 Tweet 0
  • Bawa 6Kg Sabu, 3 Pria dan Mobil Avanza Diamankan Dit Resnarkoba Polda Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kamaruddin Simanjuntak : ”Belum Ada Panggilan Surat Resmi Yang Diterima Aristoteles, Atas Laporan Dugaan Pengeroyokan Yang Dilaporkan MS Dkk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amri Zubir Putra Kelahiran Desa Mensanak Ucapkan Terimakasih Kepada Kapal MV Lintas Kepri dan Pemprov Kepri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id