Indigonews | Simalungun – Badan Anggaran DPRD Simalungun diminta lebih efektif melakukan kajian dan analisis penetapan APBD 2018 karena banyak pos anggaran yang diduga tidak tepat sasaran bahkan terkesan penghamburan uang negara.
Seperti halnya biaya pemeliharaan 32 mobil dinas camat yang terkesan sangat fantastis mencapai total Rp. 6.914.955.000.- dengan rincian Pemeliharaan kendaraan dinas perkecamatan sebagai berikut: Siantar Rp. 323.695.000. Sidamanik Rp.198.600.000. Dolok Pardamean Rp. 187.000.000. Panei Rp.197.500.000. Tanah Jawa Rp.193.900.000. Hutabayu Rp. 193.100.000. Jorlang Hataran Rp. 184.800.000. Dolok Panribuan Rp. 179.000.000. Raya Rp. 364.000.000. Silimakuta Rp. 208.830.000. Girsip Rp.392.000.000. Purba Rp. 184.565.000. Dolok Silou Rp. 181.650.000. Raya kahean Rp. 214.300.000. Silou kahean Rp. 215.000.000. Bandar Rp. 207.000.000. Pematang Bandar Rp. 210.000.000. Ujung Padang Rp. 231.570.000. Bosar Maligas Rp. 218.500.000. Dolok Batu Nanggar Rp. 213.000.000. Tapian Dolok Rp. 182.000.000. Gunung Malela Rp. 198.400.000. Gunung Maligas Rp. 212.790.000. Bandar Masilam Rp. 231.600.000. Bandar Huluan Rp. 199.000.000. Jawa Maraja Rp. 220.000.000. Hatonduhan Rp. 217.455.000. Pamatang Sidamanik Rp. 175.000.000. Panombeian Pane Rp. 195.000.000. Haranggaol Rp. 185.800.000. Pam Silimakuta Rp. 212.900.000. Dolok Masagal Rp. 187.000.000.-
Ketua LSM Forum 13, Syamp Siadari meminta dengan tegas kepada Ketua Badan Anggaran DPRD Simalungun melakukan kajian dan analisa yang mendalam akan permohonan anggaran pemeliharaan mobil dinas yang diajukan Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk ditampung pada APBD Tahun Anggaran 2018, bila perlu dipanggil konsultan yang paham akan mekanik kendaraan. Dimana dilihat dari besar anggaran paling rendah sebesar Rp. 181. 650.000.- harus adanya kajian bila membeli mobil baru untuk peruntukan selama 1 tahun apakah lebih efisien dari pada harus mengucurkan anggaran yang seharusnya bisa beli baru tetapi hanya untuk pemeliharaan.
Jelas Syamp, Saat ini para anggota DPRD Simalungun terkesan bukan lagi merupakan wakil rakyat yang menyuarakan kepentingan dan aspirasi rakyat tetapi lebih mementingkan besarnya uang ketok palu dan berapa paket kegiatan yang didapat setiap tahun anggaran baik pada perubahan.
“Sebelum penetapan APBD 2018 akan pemeliharaan mobil dinas camat Bandan Anggaran dan keseluruhan anggota DPRD Simalungun diharapkan memahami pengadaan post anggaran tersebut, sangat berlebihan anggaran yang dimaksud, kalau di kaji dan diperhitungkan dari pada untuk perwatan besarnya anggaran sudah bisa membeli mobil baru dan dijamin selama 1tahun pasti belum memiliki kerusakan fatak dan ban roda pun pasti belum minta digantikan” ujar Syamp.
Bila permohonan Pemkab Simalungun akan anggaran perawatan 32 mobil dinas camat di akomodir oleh DPRD maka patut di curigai keberpihakan dan empati dari DPRD Simalungun atas kepentingan masyarakat. Dan jelas itu adalah pemborosan tambahnya.Red
Discussion about this post