Indigonews | Pematangsiantar – Diduga PDAM Tirtauli Pematangsiantar yang dipimpin Badri Kalimantan selaku Direktur Utama merupakan gudang penyimpangan anggaran, dimana banyak anggaran memukau tanpa mendasar seperti halnya pos anggaran Perjalanan Dinas pada bulan Januari sampai September 2016 sudah realisasi sebesar Rp. 685.670.400.
Merasa tidak ada halangan dan rintangan akan sesuka hati menetapkan besar anggaran, Direksi Kembali lagi menbah anggaran perjalanan dinas untuk 3bulan kedepan terhitung mulai bulan Oktober sampai Desember menjadi sebesar Rp. 795.000.000.- sehingga hal ini disinyalir terjadinya Mark Up anggaran dan tidak benar anggaran digunakan untuk perjalanan dinas tetapi digunakan hanya kepentingan pribadi dan family.
Informasi dihimpun biaya perjalanan dinas banyak disalah artikan oleh para pemiliki jabatan di PDAM Tirtauli, ada yang digunakan untuk berobat ke Penang, ada yang digunakan untuk acara pernikahan sanak saudara ada juga dipergunakan acara wisuda anggota keluarga, pantastisnya ada digunakan untuk biaya jalan jalan liburan.
Lagi lagi Mhd.Ihwan Lubis selaku Kepala Bagian Hukum dan Humas PDAM Tirtauli Siantar tidak berhasil dijumpai dikantornya, Kamis (23/11) pukul 10.22Wib anehnya beberapa wanita staff pegawai PDAM yang berada di depan kantor Humas yang tertutup rapat menjelaskan setiap hari sang humas melayat karena banyak yang meninggal dunia keluarga dari pegawai.
Humas PDAM Tirtauli yang tidak bersahabat bahkan memilah milah insan pers memberikan informasi layak dipertanyakan kinerjanya karena terkesan tidak sanggup atau tidak layak menjabat Humas, harapan masyarakat Walikota Pematangsiantar dan Dewan Penasehat beserta Direksi harus duduk bersama untuk mengganti Humas. Red
Discussion about this post