ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Jumat, Februari 26, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Peristiwa

HINDARI PETERNAK JUAL MURAH TERNAKNYA, SATGAS PKH KEMENTAN SIAPKAN 14 TITIK PENAMPUNGAN

2 Desember 2017
Share on FacebookShare on Twitter

Indigonews | Jakarta – Dengan adanya peningkatan status Gunung Agung dari siaga menjadi awas, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita menegaskan agar para peternak yang berada di lokasi terkena dampak tidak lagi panik dan khawatir untuk keselamatan dan keamanan ternak-ternaknya.

“Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pemda setempat telah meyiapkan 14 titik lokasi penampungan ternak yang aman, serta telah menurunkan Tim Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Satgas` PKH) yang bertugas dari sejak ditetapkannya status Gunung Agung awas pada tanggal 23 September 2017 hingga turun jadi siaga, kemudian meningkat menjadi awas sampai dengan saat ini”, kata I Ketut Diarmita saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Ragunan Jakarta Selatan, hari Sabtu tanggal 02 Desember 2017.

Menurut I Ketut Diarmita, lokasi penampungan tersebar pada 5 kabupaten, yaitu: 1). Kabupaten Klungkung; 2). Kabupaten Buleleng; 3). Kabupaten Karangasem; 4). Kabupaten Gianyar; dan 5) Kabupaten Bangli .

“Lokasi penampungan ternak yang kami siapkan ini pastinya lebih aman bagi ternak warga daripada ternak berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB)”, ujar I Ketut Diarmita. “Apalagi di lokasi penampungan juga telah disediakan tempat kandang penampungan sementara, penyediaan pakan (hijauan dan konsentrat, obat-obatan dan pelayanan kesehatan, serta pelayanan lainnya dari petugas yang disediakan”, imbuhnya.

Selain itu, untuk membantu evakuasi ternak dan lain-lain, Tim Satgas PKH Antisipasi Erupsi Gunung Agung Bali yang telah dibentuk melalui SK No. 9764 tahun 2017 tertanggal 29 September 2017 juga selalu siaga membantu. “Tim Satgas yang kita bentuk terdiri dari Ditjen PKH (Pusat dan UPT), Dinas PKH Provinsi Bali, Dinas Kabupaten (6 Kabupaten) yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan. Tim Satgas tersebut dari mulai kita bentuk sampai saat ini masih terus bekerja di lapangan”, ungkap I Ketut Diarmita.

Berdasarkan laporan dari Ketua Satgas I Ketut Gede Nata Kesume, dari pengalaman erupsi Gunung Agung sebelumnya, para peternak tidak lagi panik karena mereka telah mengetahui ada 14 titik lokasi penampungan ternak di yang berada di 5 kabupaten. “Apalagi pada lokasi penampungan telah dilengkapi dengan penyediaan pakan (hijauan dan konsentrat)”, ungkapnya.

Menurut Nata, berdasarkan laporan dari petugas dari beberapa lokasi kandang penampungan, ada sebanyak 35 ekor ternak yang terjual (jantan bakalan) dan beberapa pedet betina, namun dalam waktu yang tidak bersamaan. “Penjualan ternak tersebut bukan dikarenakan mereka panik, namun karena mereka perlu uang untuk bekal persiapan mengungsi”, tandasnya.

Nata menegaskan, penjualan ternak yang dilakukan oleh pengungsi juga dikawal oleh petugas pendamping di lapangan dan dengan harga yang wajar. “Harga pedet betina per ekor rata-rata 5-6 juta, pedet jantan per ekor 6-7 juta, dan betina dewasa 8-10 juta per ekor. Sapi jantan dewasa berat 300-350 dengan harga 40-41 ribu per kg berat hidup, sedangkan jantan dewasa dengan berat di atas 400 kg seharga 42-43 ribu per kg berat hidup”, ungkap Nata menjelaskan.

“Pasca erupsi Gunung Agung tidak banyak sapi yang dijual karena pengungsi yang kembali saat penurunan satus Gunung Agung belum berani membeli sapi lagi selama status belum aman”, imbuhnya.Dino’S

Related Posts

Aneh…!!! Kwitansi Material Proyek Bedah Rumah di Simalungun Tidak Dibuat Harga Barang

Terkait Bedah Rumah, UD. Damanik Akui Dana Langsung Ditransfer Ke Rekening Mandiri Miliknya

25 Februari 2021

IGNews | Simalungun - Makin menguak dugaan manipulasi permainan anggaran pada proyek bedah rumah yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten...

Ketum GMKI, Resmi Lantik BPC GMKI Pematangsiantar – Simalungun Periode 2021 – 2023

Ketum GMKI, Resmi Lantik BPC GMKI Pematangsiantar – Simalungun Periode 2021 – 2023

25 Februari 2021

IGNews | Siantar - Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar - Simalungun masa bakti 2021...

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Lantik Dewi Kumalasari Jadi Ketua TP PKK Kepri dan Gubernur Kepri 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Lantik Dewi Kumalasari Jadi Ketua TP PKK Kepri dan Gubernur Kepri 

25 Februari 2021

IGNews | Jakarta - Hj. Dewi Kumalasari MPd yang merupakan istri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad secara resmi dilantik sebagai...

Polda Riau Gandeng PT. RAPP Latih Personil Atasi Karhutla

Polda Riau Gandeng PT. RAPP Latih Personil Atasi Karhutla

25 Februari 2021

IGNews | PBaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar pelatihan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada personil Kepolisian, di...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Pengaduan Dugaan Penyalahgunaan DD, Masyarakat Paropo Dimintai Keterangan Oleh Kanit Tipikor Polres Dairi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korwil ARM Papua Barat Desak Gubernur dan Kapolda Agar Segera Menindak Lanjuti Kasus Pengeroyokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Kurang Lebih 9Miliar Dana Keuntungan Dari Pengadaan Solar Cell Sumber Dana DD TA 2020 Di Kabupaten Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Periana Hutagaol: “Ada Juga Wartawan Yang Tidak Masuk Grup Polres Tidak Diusir, Kenapa Kami Berdua Dengan Indigonews Diusir ?”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Penerima SK P3K Terindikasi Merangkap Kerja Sebagai Dosen, Negara Diduga Telah Dirugikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pembangunan Jalan Menuju Hutaginjang Berbiaya 20Miliar Asal Jadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok, Poltak – Tonni Pemenang Pilkada 2020 Toba Resmi Dilantik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irjen Pol Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak Jadi Kapolda Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lantaran Bukan Anggota Grup WA Media Polres, 4 Wartawan Diusir Meliput HPN di Polres Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id