Indigonews | Simalungun – Proyek Bencana Aĺam di Nagori Silinduk Kabupaten Simalungun terkesan asal jadi sehingga fatal akibatkan kerugian uang negara ratusan juta rupaih, pekerjaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah TA 2017 Kabupaten Simalungun senilai Rp.1.481.15.000.00,- diduga tidak dilaksanakan sesuai juknis dan ketentuan.
Investigasi Indigonews melihat kenyataan bahwa pengerjaan parit tersebut tanpa memakai pondasi, dengan kata lain sistem pengerjaan hanya meletakkan batu padas diatas parit , ironinya campuran semen yang dipergunakan langsung dituang kedalam parit selanjutnya dipakai oleh tukang untuk mengerjakan pasangan tembok batu padas, para tukang juga cara bekerjanya hanya memakai tangan yang dilapisi sarung tangan, tanpa mempergunakan alat atau sendok pasang.
Melihat lokasi proyek yang tidak rentan terjadinya longsor maupun bencana alam lainya sangat tidak sesuai untuk dialokasikan dana dari Badan Bencana Alam, hal ini di ilhami oleh seluruh warga bahwa semenjak dari leluhur mereka bermukin didaerah tersebut belum pernah ada terjadi bencana alam yang mengancam kenyamanan dan keselamatan warga setempat.
Riswan (45) seorang warga setempat (Sabtu, 9/12) menjelaskan bahwa warga sangat merasa heran kenapa anggaran Bencana Alam di alokasikan kedaerah mereka yang tidak pernah terjadi bencana, pada hal proyek tersebut hanya untuk pekerjaan parit nota bene selama ini warga lihat parit yang berada di depan rumah mereka masih sangat layak dan belum adanya terlihat kerusakan sehingga mengakibatkan genangan air dan fatal bisa menjadi pemicu bencana alam dasyat yang bisa mengancam hak hidup ratusan jiwa masyarakat.
“Melihat cara bekerja para tukang juga agak aneh, tidak memakai sendok pasang, hanya mengandalkan tangan yang berlapiskan sarung tangan, selain dari pada itu kami melihat batu padas yang dipergunakan juga batu padas yang muda sehingga tidak layak mutu, bagaimana mungkin daya tahan dari bangunan tersebut bisa bertahan lama justru sebaliknya parit yang lama masih kokoh” tambah Riswan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Kabupaten Simalungun, Muda Alam melalui hubungan telephon selular (9/12) membenarkan adanya proyek yang dikelola instansinya dan sebagai Penanggung Jawab / Kuasa Pengguna Anggan terkesan tidak peduli atau tidak mai tau akan kondisi pelaksanaan fisik bangunan sehingga terkesan kelabakan saat ditanyai spesifikasi kegiatan, tetapi hanya berjanji akan berkoordinasi dengan PKK. Irwan
Discussion about this post