ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Sabtu, Februari 27, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Berita

GELAR RAKORTEKNAS, DITJEN PKH KEMENTAN KOMITMEN LANJUTKAN UPSUS SIWAB PADA TAHUN 2018

12 Desember 2017
Share on FacebookShare on Twitter

Indigonews | Surabaya – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Hewan (Dirjen PKH) Kementan I Ketut Diarmita menyampaikan, Pemerintah kembali berkomitmen untuk melanjutkan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) menjadi fokus kegiatan utama tahun 2018. “Arah dan kebijakan pembangunan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2018 masih tetap difokuskan pada Upsus Siwab”, kata I Ketut Diarmita saat membuka acara Rakorteknas (Rapat Koordinasi Teknis Nasional) hari Senin, 11 Desember 2017 di Hotel JW Marriot Surabaya.

Rakorteknas yang berlangsung selama dua hari sampai saat ini 12 Desember 2017 dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Kepala Dinas yang menangani fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi se Indonesia, Kepala UPT dan Direktur lingkup Ditjen PKH beserta jajarannya.

“Saya berharap melalui rapat koordinasi seperti ini akan terwujud sinergisme antara pemerintah daerah dan pusat, utamanya dalam merespon dinamika perubahan yang sangat cepat, untuk memastikan implementasi kegiatan yang dibiayai pemerintah berpengaruh pada pencapaian sasaran program nasional”, kata Dirjen PKH I Ketut Diarmita.

“Pertemuan ini juga untuk mengevaluasi kinerja program/kegiatan tahun berjalan dan mempertajam rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun berikutnya”, ungkap I Ketut Diarmita. “Pengalaman pelaksanaan tahun 2017 menjadi pelajaran untuk perbaikan pelaksanaan tahun 2018”, tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut I Ketut Diarmita menegaskan, tahun 2018 adalah tahun kedua pelaksanaan Upsus Siwab, yang tentunya hasilnya harus lebih baik lagi dari tahun 2017. ”Melalui Upsus Siwab akan kita optimalkan potensi sapi dan kerbau betina di dalam negeri untuk terus menghasilkan anak dalam rangka menambah populasi ternak nasional”, ungkapnya.

“Dari laporan iSKHNAS, capaian IB (Inseminasi Buatan) nasional berdasarkan data kumulatif hingga tanggal 10 Desember 2017 adalah sebanyak 3.717.499 ekor atau 92,94% dari target 4 juta ekor. Jumlah kebuntingan nasional mencapai 1.649.716 ekor atau 54,99% dari target 3 juta ekor, serta jumlah kelahiran sebanyak 708.496 ekor”, kata I Ketut Diarmita.

“Kami sampaikan apresiasi kepada daerah yang sudah mencapai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan”, ujar I Ketut Diarmita. ”Untuk angka kebuntingan ini masih harus terus kita evaluasi sampai tahun 2018, mengingat tanda-tanda kebuntingan baru bisa dideteksi setelah beberapa bulan setelah sapi di IB”, ungkapnya.

Menurut I Ketut Diarmita, Upsus Siwab merupakan langkah nyata Pemerintah untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.

Selain itu, I Ketut menegaskan, untuk meningkatkan pendapatan peternak, maka pengembangan peternakan kedepan, diarahkan menuju peternakan berbasis korporasi dan hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah.

I Ketut menuturkan, agar terbentuk penguatan kelembagaan peternak perlu dilakukan langkah untuk menggeser dari pola pemeliharaan sapi perorangan kearah kelompok atau pola pemeliharaan kandang koloni, sehingga akan memenuhi skala ekonomi usaha”, .

“Dengan terbentuknya kelembagaan peternak dan adanya sentuhan teknologi, serta akses permodalan, maka akan tercipta usaha peternakan yang berorientasi bisnis dan profit” ucap I Ketut. “Hal inilah yang kita harapkan, yaitu peternak sejahtera”, tandasnya.

Selain itu Ia menyebutkan, untuk penyediaan pakan, terutama mengantisipasi keterbatasan lahan perlu dilakukan pengembangan peternakan secara terintegrasi dengan tanaman pangan.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen PKH I Ketut Diarmita memberikan penghargaan berupa SIWAB AWARD kepada Provinsi yang memiliki capaian IB dan bunting tertinggi di masing-masing cluster (intensif, semi intensif, dan ekstensif), serta kepada Provinsi yang memiliki serapan anggaran terbaik.

Hasil IB tertinggi dari wilayah intensif dicapai oleh Provinsi Jawa Tengah, Lampung dan Jawa Timur. Untuk wilayah semi-intensif, yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, sedangkan wilayah ekstensif, yaitu Kalimantan Utara, NTB dan Banten. Tingkat kebuntingan dari wilayah intensif dicapai oleh Provinsi Lampung, Jawa Barat, Bali. Untuk semi intensif, yaitu Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat, sedangkan ekstensif, yaitu NTT, NTB dan Aceh.

Untuk Leasson Learn, pada acara Rakorteknas ini dilakukan pemaparan dari provinsi yang mewakili wilayah intensif, semi intensif, dan ekstensif yaitu: Propinsi Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Riau untuk berbagi pengalaman pelaksanaan SIWAB di wilayahnya.

Selanjutnya dilakukan pendalaman aspek teknis yang dipimpin langsung oleh para Direktur untuk mendukung kegiatan upsus siwab, yaitu: (1) penyediaan semen beku, tenaga teknis dan sarana IB serta Pelaksanaan IB; (2) Distribusi dan ketersediaan semen beku, Nitrogen (N2) Cair dan Konteiner; (3) Pemenuhan hijauan pakan ternak dan pakan konsentrat ; (4) Penetapan status reproduksi dan penanganan gangguan reproduksi; (5) pengendalian pemotongan betina produktif.

Selain itu, juga dibahas kegiatan strategis lainnya, seperti: mutu dan bahan pakan ternak, pengendalian penyakit hewan strategis, obat hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, penyediaan bull, Hibah ternak, kemitraan usaha peternakan, penyediaan dan peredaran susu, serta optimalisasi kapal ternak.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Ditjen PKH Nasrullah selaku ketua panitia acara menyampaikan, dengan model rapat koordinasi seperti ini, diharapkan keterlambatan penyampaian petunjuk pelaksanaan dan miss komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat diminimalisasi. “Kita harapkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, sehingga tepat pada bulan Januari 2018 kegiatan sesuai alokasi APBN dapat langsung dimulai”, tambahnya. Dino’S 

Related Posts

Target Merchant QRIS 12 Juta, KPw BI Siantar Bangun Komunikasi Bersama Pemda

Target Merchant QRIS 12 Juta, KPw BI Siantar Bangun Komunikasi Bersama Pemda

27 Februari 2021

IGNews | Simalungun - Setlah launching tanggal 17Agustus 2019, jumlah pengguna aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat....

Polri Terapkan Konsep Presisi di Dua Kasus, Satunya Penistaan Agama di Sumut

Polri Terapkan Konsep Presisi di Dua Kasus, Satunya Penistaan Agama di Sumut

26 Februari 2021

IGNews | Jakarta - Mabes Polri terapkan konsep Presisi atas dua kasus yang ditangani jajarannya. Kedua kasus tersebut yakni empat...

Hanafi Ekra, Anggota DPRD Provinsi Kepri Sambagi STQ Kecamatan Lingga Timur dan Isi Tausiyah

Hanafi Ekra, Anggota DPRD Provinsi Kepri Sambagi STQ Kecamatan Lingga Timur dan Isi Tausiyah

26 Februari 2021

IGNews | Lingga - Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ.red) Desa Keton, Kecamatan Lingga Timur semakin semarak dengan diikuti  peserta dari 6...

100 Personel Brimob BKO Polda Papua Berhasil Selesaikan Tugas, Atas Nama Negara Kapolda Riau Ucapkan Terimakasih

100 Personel Brimob BKO Polda Papua Berhasil Selesaikan Tugas, Atas Nama Negara Kapolda Riau Ucapkan Terimakasih

26 Februari 2021

IGNews | Pekanbaru - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, M.Si memimpin secara langsung...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Pengaduan Dugaan Penyalahgunaan DD, Masyarakat Paropo Dimintai Keterangan Oleh Kanit Tipikor Polres Dairi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Kurang Lebih 9Miliar Dana Keuntungan Dari Pengadaan Solar Cell Sumber Dana DD TA 2020 Di Kabupaten Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korwil ARM Papua Barat Desak Gubernur dan Kapolda Agar Segera Menindak Lanjuti Kasus Pengeroyokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Periana Hutagaol: “Ada Juga Wartawan Yang Tidak Masuk Grup Polres Tidak Diusir, Kenapa Kami Berdua Dengan Indigonews Diusir ?”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Penerima SK P3K Terindikasi Merangkap Kerja Sebagai Dosen, Negara Diduga Telah Dirugikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok, Poltak – Tonni Pemenang Pilkada 2020 Toba Resmi Dilantik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pembangunan Jalan Menuju Hutaginjang Berbiaya 20Miliar Asal Jadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irjen Pol Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak Jadi Kapolda Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lantaran Bukan Anggota Grup WA Media Polres, 4 Wartawan Diusir Meliput HPN di Polres Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id