Indigonews | Pematangsiantar – Dugaan penyimpangan anggaran dilakukan Direktur Utama PDAM Tirtauli Pematangsiantar, Badri Kalimantan kian menguat dengan banyaknya pos anggaran yang tidak dapat diterima secara administarsi dimana terkesan sang Dirut cs semena mena dalam penentuan anggaran.
Sejak tahun anggaran 2015 terlihat pos anggaran tertampung pada rencana kerja sebesar Rp. 350.000.000.- hal ini menjadi kecurigaan yang sangat tinggi karena anaggaran Pendidikan Latihan ini tidak diketahui digucurkan penggunaanya secara spesifik.
Dalam tiga tahun berturut turut anggaran Pendidikan Latihan ini sudah mencapai Rp. 1.050.000.000.- ( Satu Milair Lima Puluh Juta Rupiah) angka yang sangat pantastis dimana diketahui bahwa tidak pernah ada pelatatihan dalam pengembangan layanan peningkatan mutu yang dilakukan, selain itu pendidikan yang menjadi kambing hitam penyimpangan anggaran pun tidak jelas peruntukanya.
Ketua LSM Forum 13, Syamp Siadari menyayangkan sikap Dirut cs yang seakan semena mena dalam penentuan anggaran yang kenyataan peruntukanya tidak jelas dan diduga hanya akal akalan demi mendapatkan keuntungan sendiri.
“Selama 3tahun berturut turut saya tak pernah melihat adanya kegiatan pendidikan latihan yang dilakukan PDAM Tirtauli Siantar, karena saya selalu ikuti perkembangan kegiatan di usaha daerah tersebut, tetapi kok aneh malah setiap tahun adanya pos anggaran untuk hal itu” jelas Syamp.
Ketertutupan informasi realisasi anggaran juga merupakan citra buruk Dirut PDAM Tirtauli, Badri Kalimantan seharusnya tidak berupaya menutupi setiap kegiatan yang bersumber dari uang negara, anggaran pendidikan latihan yang ditampung 3 tahun berturut turut diduga ajang KKN dan perlunya pencermatan bahwa kegiatan jalan jalan forum pelanggan itu tidak bermanfaat.
“Memang Dirut dan staffnya belum jelas memahami tujuan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP atau diduga takut memberikan informasi yang akurat karena memang kegiatan tersebut disinyalir fiktif sehingga bagaimana mereka mau menjelaskan peruntukanya secara spesifik” Tegas Syamp.
Lsm Forum 13 sudah berkali kali menyurati Dirut PDAM Tirtauli secara resmi tetapi selalu berdelik bahkan anehnya jauh hari sebelumnya saat bertatap muka dengan Dirut, Kabag Keuangan dan Humas diruang kerja sang Dirut malah menerangkan PDAM Tirtauli selalu terbuka kepada LSM dan Media namun hal ini tidak relefan, tetapi sang Dirut dinilai asal nyerocos.
“Pernah saya langsung bertatap muka dengan saudara Badri K selaku Dirut, Mulyadi selaku Kabag Keuangan dan Ihwan selaku Humas diruang kerja Dirut dalam perbincangan si Dirut mengatakan bahwa PDAM Tirtauli selalu welcome dan terbuka sama siapapun bila sudah saling kenal, namun pernyataan saudara Badri tersebut terkesan asal nyerocos atau cuap cuap saja tidal bisa dipegang omonganya karena setelah itu setiap konfirmasi saya selalu ga ditanggapi, keterbukaan apa namanya itu, terbukan KKNnya mungkin. Dan anggaran Pendidikan latihan setiap tahun sebesar Rp. 350.000.00.- layak dicermati oleh DPRD Siantar dan semua dugaan penyimpangan anggaran akan saya sampaikan pertengahan bulan januari 2018 ke pihak Kejatisu supaya masyarakat memahami benar atau tidaknya saudara Badri Kalimantan ini pro rakyat atau hanya memikirkan kepentingan pribadi. “ tegas Syamp sambil menunjukkan dokumen anggaran PDAM Tirtauli Tahun Anggaran 2015 – 2017. Red
Discussion about this post