Indigonews | Jakarta – Untuk menjawab respon perkembangan ekonomi digital dan kemudahan berbelanja bagi masyarakat, kementan meluncurkan aplikasi toko tani Indonesia ( TTI ) dalam aplikasi e – commerce, yang melibatkan petani, masyarakat, lembaga keuangan dan transportasi.
Dalam tahap awal TTI melibatkan Gapoktan, TTI, dan Toko tani Indonesia center sebagai penghubung yang mempertemukan antara pemasok dan TTI, dalam suatu sistem data berbasis online, yang pada tahap awal ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jabodetabek, yang direncanakan kemudian hari bisa dilakukan di wilayah lain di Indonesia.
Manfaat dari aplikasi ini adalah, ketersediaan stok di Gapoktan, TTI, toko tani Indonesia center. Dan juga monitoring pengiriman, kepastian harga, serta akses lokasi TTI terdekat. Dimana hingga saat ini sudah teebentuk 898 Gapoktan dan 2.433 TTI, yang tersebar di 32 provinsi, dengan rincian pada tahun 2016 sebanyak 492 Gapoktan dan 1.320 TTI , sedangkan tahun 2017 sebanyak 406 Gapoktan dan 1.113 TTI.
Khusus pelaksana kegiatan tahun 2017, Gapoktan sebagai penyuplai bahan pangan sikonsentrasikan pada 7 provinsi sentra padi yaitu Sumsel , Lampung, Banten, Jabar, Jatim, Jateng dan Ntb untuk menyuplai TTI di Jabodetabek dengan komoditas pangan yang dipasok yaitu, beras, cabai dan bawang merah.Dino’S
Discussion about this post