Indigonews | Palembang – KOMJEN Ari Dono Sukmanto, Kabareskrim Polri dengan tegas mengatakan pukul siapapun yang mainin nasib petani, hal tersebut dikatakan saat hadir ditengah-tengah Masyarakat Kabupaten Banyuasin, tepatnya di Desa Upang Marga, Kecamatan Air Salek. Sumatera Selatan. Panen Padi yang dihadiri, Menteri Pertanian, Ketua MPR RI, DPR RI, Kepala Staf Kepresidenan, KPPU, Kabareskrim Polri, Direktur Bulog dan Bupati Banyuasin.
Kabareskrim Polri, merasa sedih dan miris melihat perjuangan petani di area yang begitu terbatas namun dapat survive menghadapi tantangan alam, bahkan bisa sukses, 2300 hektar sawah pasang surut desa upang marga siap panen dan rata-rata produktivitas, 5,5 hingga 7 ton, namun saat ini, harga gabah di Banyuasin, anjlok dari Rp.5500/kg, menjadi Rp.4200/kg, sebelum masuk masa panen di bulan januari.
Bupati Banyuasin, Suparyanto dalam laporannya menyampaikan, kondisi pertanian dan petani banyuasin Khususnya dilahan rawa pasang surut, sudah baik, menurut bupati, selama ini petani lahan pasang surut hanya bisa bertanam padi 1 kali setahun, kami mendapat bantuan dan pencerahan, sejak tahun 2015 dari menteri pertanian melalui program optimalisasi lahan, alhamdulillah petani di desa upang marga dapat meningkatkan produksi dan bertanam 2 kali setahun.
Komisaris Jenderal Polisi yang bertempramen lembut ini ternyata tidak mau main-main bila dihadapkan pada persoalan petani. “Polri melalui Satgas Pangan, terlibat langsung jadi bukan semata-mata mencari kesalahan dilapangan, kami awasi mulai dari hulu hingga ke hilir produksi, bila ada indikasi kecurangan di sana, polri akan langsung menindak” tegas Ari Dono Sukmanto yang disambut masyarakat tani banyuasin dengan teriakan hidup petani.
Mentan Andi Amran Sulaiman, usai panen raya di desa upang marga, meminta bulog agar segera menyerap gabah petani, jangan sampai harga gabah dibawah HPP, sesuai komitmen yang sudah disepakati, bulog harus menyerap gabah petani, minimal setara dengan 2 juta ton beras, tahun 2018, jangan terulang lagi seperti tahun lalu target serapan bulog tidak memenuhi target.
“Kami sudah pantau mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi hingga ke Sumatera, rata-rata harga gabah turun Rp.500 hingga Rp.1300, seperti di banyuasin saat ini, jangankan Rp. 1300, Rp.1000 rupiah saja harga gabah turun, dikalikan 4 juta hektar yang akan panen, petani akan rugi Rp.40 Triliun, mohon tulis ini wartawan” tegas Mentan.
Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha, Syarkawi Rauf yang turut hadir pada acara panen raya petani rawa pasang surut juga mendukung upaya dan program pemerintah mensejahterakan petani. Salute kepada menteri pertanian, mari kita bersama-sama mendukung program swasembada pangan. KPPU, tidak main-main, bersama Satgas Pangan Polri dan semua elemen bangsa, melakukan pengawasan mulai produksi hingga pemasaran produksi petani. Dino’S
Discussion about this post