Indigonews | Taput – Dalam mewujudkan daerah Berbasis Lumbung Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkwalitas, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan banyak melakukan terobosan terobosan lintas sektoral khususnya pelayanan publik.
Sektor Pendidikan, Bupati Tapanuli Utara melaksanakan inovasi dengan program Sekolah gratis yang diwujudkan dengan menampung pada APBD seluruh biaya yang tidak tertuang dari Dana BOS seperti honor guru komite, sehingga siswa/i tidak dipungut biaya.
Selain hal itu Bupati Taput juga mendorong pengembangan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) melalui keputusan bahwa setiap desa harus memiliki minimal satu sekolah PAUD, dimana saat ini telah berdiri 255 sekolah PAUD yang tersebar di 237 lokasi pada 241 Desa di Kabupaten Tapanuli Utara.
Nikson Nababan juga melakukan peningkatan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan, seperti dibukanya unit sekolah baru (USB) SMA Negeri 1 Purbatua, SMA Negeri 2 Parmonangan, Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan serta SMP Negeri 7 Tarutung di Desa Pagarsinondi Kecamatan Tarutung dan saat ini sedang dipersiapkan SMP Negeri I Desa Lontung Jae, Kecamatan Garoga.
Penyediaan sarana dan prasarana & fasilitas pendidikan umum maupun kejuruan melalui pembangunan, rehabilitasi, mendirikan laboratorium dan pengadaan komputer berbasis IT serta memberikan Bea Siswa kepada 2.126 siswa-siswi yang berprestasi dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Negeri hingga selesai pendidikan yang berasal dari keluarga kurang mampu/keluarga miskin setiap tahun, dimana program ini berjalan terus hingga kini dan telah mencapai total anggaran sebesar Rp.100.267.800,-
Pemimpin yang merakyat ini juga menyediakan bus sekolah untuk mengantar jemput siswa – siswi di Kecamatan Parmonangan dan Kecamatan Garoga serta memberikan Insentif dan Peningkatan SDM bagi Tenaga Guru non PNS/Honorer yang bertugas di Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, disamping telah menerima gaji sebagai guru Honor sehingga mampu meningkatkan kinerja.
Nikson Nababan selalu memperjuangkan cita-cita agar berdiri Universitas Negeri di Tapanuli Utara hingga tingkat pusat dan kini menunggu realisasi karena kelak akan memiliki efek domino yang sangat besar. Selain untuk mempersiapkan SDM yang berkwalitas, dengan berdiri Universitas Negeri juga akan mampu meningkatkan kunjungan wisata di Tapanuli Utara.
Bupati Tapanuli Utara juga memberangkatkan pemuda/i Tapanuli Utara untuk magang ke Jepang agar menjadi SDM yang berkwalitas yang bekerjasama dengan Forum Umum Kerjasama Rakyat Indonesia-Jepang (FUKERINJA).
Pada sektor kesehatan, Nikson Nababan telah melakukan beberapa inovasi antara lain pencanangan program antar dan jemput pasien dengan layanan Quick Respon melalui PSC 119 selama 24 jam secara gratis di seluruh Kabupaten Tapanuli Utara, program ketuk pintu dengan sasaran home visite kesetiap rumah penduduk, pelayanan 24 jam pada Puskesmas, meningkatkan insentif medis dan paramedis dan pelaksanaan berobat gratis yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Tapanuli Utara sebesar 20.000 jiwa.
Program Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, merupakan pelayanan bagi ibu hamil 3 (tiga) hari sebelum melahirkan dan 3 (tiga) hari sesudah melahirkan bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan pembiayaan kesehatan, termasuk bayi yang baru dilahirkannya serta pendampingnya. Biaya tempat tinggal dan biaya persalinan ditanggung oleh Jaminan Persalinan (Jampersal).
Bupati Tapanuli Utara juga melakukan ‘Perubahan’ pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung yang sempat mengalami masa kelam dengan terbitnya Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, dimana RSUD Tarutung tidak memperoleh izin operasional karena belum mampu memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan.
Dengan beberapa langkah yang ditempuh dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tarutung antara lain dengan penambahan dokter termasuk dokter spesialis dan meningkatkan peralatan kesehatan sehingga pada tahun 2015 RSUD Tarutung kembali memperoleh sertifikat Kelas B.
Bupati Tapanuli Utara tidak puas sampai disana saja dan terus melakukan pembenahan, sehingga berdasarkan hasil penilaian oleh Tim Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2017, RSUD Tarutung menjadi salah satu dari 3 RSU di Provinsi Sumatera Utara dengan terakreditasi Paripurna (Bintang 5) dengan standar 15 Pelayanan.
Nikson Nababan juga memberikan perhatian kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dengan pemberian makanan tambahan dan kegiatan pembinaan lansia. Joel P Nababan
Discussion about this post