Pematangsiantar (Indigonews) – Tahapan penentu 3 orang yang akan duduki kusri Direksi PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar sudah selesai proses Psikotes, Senin (12/3/2018) yang lalu yang di ikuti 9 orang yang merebut jabatan Direktur Utama, Direktuk Umun dan Direktur Teknik.
Namun sampai hari ini (Selasa, 13/3/2018) hasil tes belum juga di umumkan oleh Panitia seleksi, anehnya pengumuman yang desas desus banyak intervensi baik dari internal pejabat Pemko Pematangsiantar maupun dari luar disinyalir alasan kuat penundaan pengumuman.
Penundaan pengumuman juga diduga adanya upaya lobi lobi Penguji psikotes yang kabarnya dari Medan dan juga upaya bargening dengan Pansel oleh beberapa calon Direksi yang namanya tidak dijagokan.
Konon kabar yang santer terkumandang adanya patokan tang diwajibkan harus dipatuhi oleh Pansel, 2orang yang akan duduki jabatan direksi haruslah salah satu agama dan sisa jabatan tepatnya 1orang lagi tidak di khususkan.
Menarik perhatian dari ke 9 orang calon Direksi adanya satu orang yang diduga selama ini rekanan pengadaan sewa mobil operasional dan mobil dinas PDAM Tirtauli serta selidik punya selidik konon perah juga memangku posisi enak di Perusahaan Daerah Kota Pematangsiantar tersebut.
Sosok Calon Direksi yang diduga Rekanan pengadaan sewa mobil operasional dan mobil dinas yang menelan biaya sebesar Rp. 1,4Miliar setiap tahunya getol dan sangat ambisius untuk harus duduk dengan menghalalkan berbagai cara dan kadang tak sungkan sungkan menebar issue yang belum tentu benar.
Rekanan pengadaan sewa mobil yang akan berakhir masa kontraknya akhir akhir ini terlihat sangat nafsu dan berupaya harus mendapat kursi Direksi, padahal bila dinilai selama kontrak pengadaan sewa terkesan hanya memperkaya diri sendiri dan tidak bersedia bertanggung jawab bila mana Anggaran Pengadaan Sewa tersebut sampai diproses kejalur hukum, terkesan tidak memiliki pendirian akan rasa tanggung jawab sehingga tidak pantas bila mana menduduki jabatan Direksi.
Panitia Seleksi penjaringan Direksi PDAM Tirtauli diharap jangan gentar dan jangan takut serta bersedia melaporkan bila mana ada oknum maupun kelompok yang berupaya melakukan Intervesi baik dari organisasi masyarakat maupun organisasi keagamaan karena Perusahaan Daerah tersebut bukan untuk organisasi, kelompok tetapi pelayanan kepada masyarakat.
Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari melihat proses rekrut Direksi mulai dari pendaftaran yang di ikuti 11 orang sampai verifikasi adminiatrasi yang meloloskan 9 orang sampai kemarin Kamis (8/3) tahapan psikotes yang sampai hari selasa ini belum kunjung diumumkan hasilnya terkesan sudah adanya upaya intervensi baik melalui pejabat tinggi, tokoh masyarakat dan organisasi.
“Walikota dan Pansel harus mampu tegas dan jangan terkontaminasi oleh intervensi yang dilakukan oknum oknum baik membawakan organisasi maupun pejabat tinggi sekalipun, jangan ciut bila di intervensi karena itu hanya gertak sambal demi mendapatkan keinginan yang sudah menjadi nafsu keinginan jabatan” jelas Syamp.
Untuk memajukan pelayanan yang semakin prima diharapkan bahwa yang akan menduduki jabatan Dirut, Dirum dan Dirtek sebaiknya untuk periode ini di ambil dari nama nama yang masih internal PDAM Tirtauli.
“Sebaiknya untuk 3 kursi Direktur periode ini ditetapkan dan di lantik atas lolos semua persayarat dan tes dari internal PDAM Tirtauli karena bila mereka nantinya duduk tidak belajar lagi perihal managemen urusan air dan bila manapun ada dari unsur lain atau dari eksternal PDAM baik sudah pernah menjabat Dewan Pengawas maupun Rekanan/Pemborong sebaiknya lebih dimatangkan karena saya yakin 99% akan masih belajar bila harus menyusun RUPS Tahunan sekalipun permah menjabat Dewan Pengawas apa trus yakin mampu menduduki jabatan direksi, jangan jangan nanti setelah duduk akan berupaya melakukan kebijakan yang menguntungkan diri sendiri” pinta Syamp.
” Sah sah saja bila ada calon yang mengatas namakan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi kepemudaan serta lainya melakukan intervensi bahkan mengatas namakan pejabat tinggi supaya dirinya lolos bahkan ditetapkan menjadi Direktur, namun dengan tegas saya berharap supaya Walikota Pematangsiantar dan Panitia Seleksi jangan terombang ambing dalam penetapan dan laporkan saja kepihak Polres Siantar” tambah Syamp.
Syamp juga meminta supaya Pansel segera mempubilikasikan atau mengumumkan hasil tahapan psikotes dan tegas menerbitkan nama nama yang lolos pada tahapan tersebut. Sensus Tambunan
Discussion about this post