ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Selasa, Maret 9, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Berita

Bangkitkan Semangat Tanam Bawang Putih untuk Swasembada

31 Maret 2018
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (Indigonews) – Hari ini, Sabtu (30/3/2018), raut muka, Direktur Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi, nampak berseri-seri saat melihat beberapa petani sedang mengerjakan lahannya. Sigap ia turun dari mobil dan menghampiri. Ada tiga petani yang sedang bekerja, seorang di antaranya perempuan. Mereka berdiri di tengah-tengah lahan yang di atasnya sedang ditanam salah satu komoditas penting di Indonesia yaitu bawang putih. Perbincangan dengan petani ini menghantar pada cerita kerja keras petani dan pemerintah dalam mendorong swasembada bawang putih.

Mengapa musti swasembada? Seperti sudah diketahui, bawang putih merupakan salah satu komoditas strategis Indonesia. Namun, ketergantungan Indonesia pada impor masih begitu tinggi.

Ketidakcukupan produksi lokal menjadikan alasan utama untuk impor. Semenjak tahun 1995, setiap tahun impor meningkat dan kini tercatat 95 persen disuplai dari luar terutama dari China.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, bertekad membalik kondisi ini. “Kita tidak boleh terus bergantung dengan impor. Harus swasembada, bahkan ekspor,” tegasnya dalam beberapa kali kunjungan kerja. Maka, untuk bawang putih, mulai dicanangkanlah progam swasembada bawang putih, pada pertengahan 2017.

Untuk itu, salah satu strategi yang dilakukan Kementan adalah dengan memperbanyak luas tanam bawang putih di daerah-daerah yang bisa ditumbuhi tanaman ini, yakni di dataran tinggi yang beriklim dingin.

Beberapa Kabupaten yang sudah mengembangkan bawang putih adalah Sembalun Lombok Timur, Kledung Temanggung, Magelang, Banyuwangi dan Pujon Malang.

Maka di sinilah, di Temanggung, saat Dirjen Hortikultura, Suwandi, berkunjung dan menemui petani, tersirat semangat dan harapan untuk mempercepat upaya swasembada tersebut.

Suwandi mengatakan dimulai tahun 2017 tanam bawang putih 2.000 hektar dominan untuk dijadikan benih. Selanjutnya tahun 2018 ditargetkan 15.000 hektar dan tahun depan lebih tinggi lagi.

Dalam upaya ini, petanilah yang menjadi tulang punggung upaya tersebut, termasuk tiga orang yang ditemui di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Semula mereka nampak agak bingung, saat rombongan datang menghampiri. Namun suasana mencair saat Dirjen Suwandi mengajak berbincang santai mereka seputar bibit, masa tanam, rencana panen dan harga.

Petani perempuan yang hadir, Muniati, yang berusia hampir 40 tahun, mengakui ia sudah lama menggeluti bawang putih. “Harganya bisa memadai dan bisa menopang hidup. Jika harga baik, bawang putih kering bisa mencapai harga Rp 35 ribu per kg. Untuk kadar air tinggi harga berkisar Rp 25 ribu,” ungkapnya.

Namun, Muniati menambahkan harga bawamg putih tidak menentu. Terkadang harga bisa turun drastis sampai di bawah Rp 20 ribu. “Kalau harga jatuh, keuntungan tidak seberapa,” tuturnya lirih.

Bawang putih yang ditanam Muniati di lahan seluas 200 m2 adalah jenis lumbu kuning. Varietas ini memerlukan waktu 93 hari hingga bisa dipanen. Menurut Muniati, sebenarnya ada jenis lain yang berkualitas lebih tinggi, yakni lumbu hijau. Namun menanam varietas ini lebih berisiko karena masa tumbuh sampai panen lebih lama.

“Karena cuaca sekarang tidak menentu, terutama hujan, petani tidak bisa tanam terlalu lama. Bawang putih tidak bisa sering terkena hujan karena bisa membuat bawang retak dan tidak laku dijual,” jelas perempuan ini sambil mengangkat bawang putih yang baru selesai dipanennya.

Namun saat ditanya apakah tetap bersemangat menanam bawang putih, Muniati mengangguk bersemangat. “Keluarga saya utamanya hidup dari bawang putih,” ungkapnya. “Jadi saya ya bersemangat,” lanjutnya tersipu.

Mengakhiri pembicaraan, Muniati berharap pemerintah bisa membantu menyediakan benih unggul yang tahan hujan dan harga benih lebih murah.

“Kami pun berharap pemerintah bisa membantu menjaga kestabilan harga serta penasaran bawang putih. Harapan mewakili harapan petani bawang putih lainnya,” harapnya. Dino’S / Humas Kementan

Tags: headline

Related Posts

Info Orang Hilang….!!!

Info Orang Hilang….!!!

1 Maret 2021

IGNews | Bekasi - Usai bersepeda di Komplek Grand Paradiso Bekasi Timur Blok Maroko Nomor 12A, Kelurahan Cimuning, kecamatan Mustikajaya,...

Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

1 Maret 2021

IGNews | Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto memimpin upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat...

Dilantik Sebagai Ketua BKPRMI, Parno Melayu Ingin Kembangkan Potensi Pemuda dan Remaja Islami

Dilantik Sebagai Ketua BKPRMI, Parno Melayu Ingin Kembangkan Potensi Pemuda dan Remaja Islami

1 Maret 2021

IGNews | Kandis - Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi secara resmi lantik kepengurusan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid...

PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

28 Februari 2021

IGNews | Toba - Dugaan korupsi atas pengadaan lampu jalan tenaga Surya Solar Cell sumber dana dari Dana Desa Tahun...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

    Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi Dana Desa di Kecamatam Garoga Sangat Kuat Indikasinya, Pada Khususnya di Desa Gotting Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penipuan…!!! Lelang Motor Secara Online, Abadi Motor Bandung Mengatas Namakan Seorang Polwan

    27 shares
    Share 27 Tweet 0
  • Penculikan Itu Berawal Dari #SaveBabi#

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Info Orang Hilang….!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Roder Nababan : Harta Dan Keberhasilan Yang Di Dapat Ober Gultom Beserta Keluarga Berkat Doa Masyarakat Samosir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Entah Apa Yang Merasuki Dua Oknum Dosen Taput Ini, Malah Terdaftar Sebagai Penyuluh Pertanian 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Siak Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id