Mugni Anwari Titirloloby : “Kelestarian Lingkungan hidup di tanamkan sedini mungkin dan harus berkesinambungan”
Jawab Barat (Indigonews) – Mugni Anwari Titirloloby Ketua Umum LEMBAGA PENYELAMATAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA KAWASAN LAUT HUTAN DAN INDUSTRI menegaskan untuk memperingati hari BUMI SE DUNIA Tepatnya 22 April 2018 Beliau telah memberikan instruksi kepada seluruh pengurus DPW-DPD LPLHI-KLHI Dari Sabang sampai Merauke agar melaksanakan kegiatan peringatan hari BUMI se DUNIA.
LPLHI-KLHI bertujuan untuk melakukan usaha – usaha konkrit dalam penyelamatan dan pelestarian alam serta keanekaragaman hayati dan sumber daya Alam yang ada di Seluruh kawasan laut, hutan, dan industri di Indonesia.
Sebagai negara dengan pesisir dan keanekaragaman hayati terkaya di DUNIA, terkadang dengan kesibukan sehari-hari bahwa bumi tempat kita berkehidupan perlu di perhatikan dan dijaga kelestarian nya secara berkesinambungan demi kelangsungan anak cucu juga nanti di kemudian hari.
“Alhamdulillah rekan-rekan pengurus se indonesia merespon baik rencana untuk memperingati hari BUMI SE DUNIA ini. Yang mana memperingati hari bumi se dunia ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran Manusia terhadap planet bumi, dan merupakan hari pengamatan tentang bumi, pertamakali di canangkan oleh senator Amerika Serikat, Gaylond Nelson, pada Tahun 1970” Jelas Mugni AT.
“Beliau adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup tanggal ini sebenarnya bertepatan dengan waktu musim semi di daerah northem hemisphere pada belahan bumi utara dan waktu musim gugur pada belahan bumi Selatan” tambahnya.
United nation (UN) PBB memperingati hari bumi sedunia pada 20 maret yang merupakan sebuah tradisi dari aktivitas perdamaian John MC connel pada tahun 1969 tanggal tersebut merupakan dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa atau di kenal dengan istilah EVINOKS Maret, saat itu hari bumi sedunia diperingati oleh 175 Negara dan secara global telah di koordinasi oleh jaringan hari bumi Earth Day network.
Awalnya hari bumi diprakarsai oleh masyarakat serta diperingati oleh LSM dan organisasi di bidang pelestarian lingkungan hidup, sedangkan hari lingkungan sedunia diperingati berdasarkan konferensi UN tentang lingkungan hidup yang berlangsung pada 05 juli 1972 di stockhom.
Konferensi tersebut kemudian di tetapkan menjadi hari lingkungan hidup sedunia.Indonesia berpartisipasi dalam konferensi tersebut dan diwakili oleh Profesor Emil salim yang menjabat sebagai kepala BAPPENAS, hari lingkungan hidup sedunia dianggap lebih resmi dan sering diperingati oleh masyarakat maupun pemerintah di sejumlah negara di dunia, tujuan dasar dari kedua peringati hari besar tersebut adalah untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang semakin hari semakin rusak.
Hari bumi kebanyakan hanya diketahui dan diperingati para aktivis peduli lingkungan saja di seluruh dunia disisi lai peringatan hari bumi se dunia sering dianggap sebagai ajang berkumpunya para aktivis namun minim tindak lanjut secara nyata di lapangan, berbagai kerusakan lingkungan hidup di bumi telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup serta mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam seperti, longsor, banjir, angin topan, kekeringan, krisis air bersih dan kebakaran hutan.
Kerusakan lingkungan disebabkan oleh perbuatan oknum manusia sendiri dan dampak negatif nya pun akan dirasakan oleh manusia juga. Kesadaran masyarakat cenderung menurun untuk menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab dari semua pihak yang hidup di bumi ini.
“Kesadaran untuk melestarikan lingkungan hidup seharusnya ditanamkan sendiri mungkin dan harus berkesinambungan atau tak lekang oleh waktu. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran sosial yang lengkap tentang pelestarian lingkungan kepada masyarakat umum selain itu, perubahan iklim di bumi sangat sulit untuk mencegah meskipun berbagai upaya antisipasi dan pencegahan telah banyak dilakukan” tandas Mugni AT.
“Keadaan ini memaksa manusia untuk beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut, salah satu caranya adalah mengubah perilaku yang selalu cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar nya” tutup Mugni AT ketum LPLHI-KLHI. Lamhot Siadari
Discussion about this post