Simalungun (Indigonews) – Pengerjaan proyek parit pasangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2018 Nagori Bandar Siantar Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun terlihat sangat janggal dimana adukan campuran semen pasir bak “buntak buntak” tanah gerusan becek.
Nagori Bandar Siantar salah satu penerima DD2018 yang pertama direalisasikan Pemkab, dimana saat ini sudah menerima dana desa sebesar 20 % dari pagu keseluruhan untuk pengerjaan parit pasangan.
Sisi lain pelaksanaan proyek parit pasangan juga terkesan menyalahi dari juknis dan juklat dari segi pondasi lantai yang kuat dugaan terjadinya pengurangan ketebalan atau volume mencapai 5cm. Karena sesuai investigasi dan hasil ukur lantai hanya berkisar 5-7cm ketebalanya.
Kuat dugaan TPK Nagori dan Pangulu Nagori Bandar Siantar bersekongkol untuk mengurangi volume pondasi lantai yang seyokyanya harus berkisar 15cm, namun saat pengerjaan juga tidak adanya pengawasan dari TPK dan Pangulu.
Jauh hari sebelumnya, Pangulu Nagori Bandar Siantar SULOSO melalui hubungan telephone selular menjelaskan bahwa hal itu sudah biasa biasa saja tidak ada kesalahan yang fatal bahkan pangulu yang terlihat arogan bak preman ini berani menyatakan proyek tersebut sudah sangat bangus.
Camat Gunung Malela, Jayamin Sipayung saat dikonfirmasi melalu akun Whats Up berjanji akan melakukan cek and ricek ke lokasi pengerjaan parit pasangan, namun ucapan dan perkataan pejabat struktural tingkat kecamatan tersebut bak bual mokkap atau seperti hembusan angin karena sampai saat ini tidak ada informasi dari Camat sudah melakukan cek lapangan.
Untuk mendapat informasi yang lebih akurat awak media Indigonews kembali menyambangi proyek dan kantor pangulu nagori tapi sangat pantastis dilokasi proyek tidak pernah dijumpai pangulu maupun TPK begitu juga kantor pangulu sangat hening mencekam tanpa adanya satu orang perangkat desa dikantor, Rabu (2/5/2018) pukul 14.00wib. Sensus Tambunan




Discussion about this post