Samosir (Indigonews) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir kurang efektif atau disinyalir tidak membantu team relawan untuk mencari korban tengelamnya kapal KM.Sinar Bangun, ketika team relawan meminta bantuan tali dan makanan ke posko pemerintaha Samosir yang secara lansung kepada Kepala BPBD, Mahler Tamba.
Saat team mengutarakan permohonan kepada Mahler Tamba, kejanggalan akan jawaban diterima team dengan alasan kemarin ada yang minta tali dan HT tapi mereka sampai sekarang tak ada laporanya.
Relawan yang di dampingi kabag OPS Polres Samosir Kompol Bernad Naibaho memita supaya membantu team relawan tapi Makler tidak mengindahkan juga.
Para team yang berjumlah 50 orang sangat kecewa atas jawaban Kepala BPBD Samosir, salah satu team relawan yg tidak mau di sebut namanya merasa kesal atas perhatian BPBD Samosir.
“kami pun bisa membeli tali dan makanan serta lainya dengan patungan sesama relawan” tandasnya.
Kapolres Samosir AKBP AGUS DAROJAT memerintakan KBO Reskrim slSamosir Iptu T.L.Tobing untuk langsung turun membantu relawan dengan menyediakan semua perlengkap dengan menaiki kapal KM Lamhotma beserta jajaran dari Polres Samosir dengan dari TNI berjumlah 100 orang.
Kabar lainya titik kapal KM.Sinar Bangun diduga sudah diperkirakan dapat titik kordinat, dimana sesuai dengan informasi para relawan, Basarnar, TNI/POLRI menyakinan posisi kapal berada pada titik 1KM dari dermaga Tiga Ras.
Penemuan titik kordinat letak kapal di yakini dari adanya keluar cat kapal dan solar dari dalam dasar danau, penemuan jejak jejak ini di pimpin langsung KBO Reskrim Polres Samosir Aiptu T.L. TOBING.
Waktu bersamaan team marinir ampibi turun langsung menyelam ke dalam air tapi tak mampu untuk melihat kondisi sampai ke dasar danau mereka hanya mampu dengan jarak 50 meter kebawah kedalaman danau. Edy Gugun Malau
Discussion about this post