Samosir (Indigonews) – Belum lagi tuntas pencarian terhadap dugaan 184 jiwa korban hilang dari KM Sinar Bangun, Danau Toba kembali menelan korban, Jumat (22/6) sekira pukul 19.30 WIB, dikabarkan KM Ramos Marisi juga tenggelam. Korban diperkirakan berjumblah 5 orang.
Korban hilang kapal terdamparnya KM Ramos Hotma Risma Marisi di perairan Danau Toba, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Jumat (22/6/2018), sekira pukul 19.00 WIB ditemukan dalam konsisi sudah meninggal. Korban Rahmat Dani (28) warga Pekanbaru Riau, Sabtu (23/6/2018) sekira pukul 15.13 WIB dalam psosisi mengambang.
“Sudah berhasil ditemukan, sekitar pukul 15.13 WIB oleh Tim SAR,” ucap salah satu warga, Baringin Lumban Raja, kepad awak media ini melalui telepon, Sabtu (23/6/2018).
Camat Nainggolan, Barisan P Manullang ketika dihubungi medanbisnisdaily.com, juga membenarkan temuan itu.
“Sudah, sudah berhasil ditemukan tim penyelam dari Basarnas. Ini sedang dievakuasi menuju Puskesmas,” jawab Barisan singkat.
Sebelumnya, KM Ramos Hotma Risma Marisi terdampar di perairan Kecamatan Nainggolan dengan penumpang 5 orang, 4 di antaranya selamat dan sudah mendapat perawatan di Puskesmas Sirait, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Sedangkan Rahmat Dani hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal.
Dari kedua musibah yang menelan korban jiawa di perairan Danau Toba sudah layaknya Dinas Perhubungan Provinsi Sumut maupun Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten yang berbatasan langsung dengan pantai Danau Toba lebih selektif dan efesien dalam pengawasan izin berlayar kapal penumpang.
Selama ini Pemerintah terkesan tidak peduli akan izin kapal dan tidak adanya pengawasan terhadap jumlah penumpang, disamping kapal penumpang kebanyakan tidak berkarcis dalam jasa angkutan serta tidak adanya daftar nama penumpang, sehingga memang kebanyakan kapal penyeberangan dari pelabuhan samosir melebihi kapasitas. Edy Gugun Malau / Rudi Malau
Discussion about this post