Pematangsiantar (Indigonews) – Etnis suku Simalungun yang merasa gerah atas kinerja DPRD Pematangsiantar yang tidak menunjukkan pro rakyat atas tidak adanya tindak lanjut proses pemaqzulan Walikoat Pematangsiantar yang di nilai sebagai Penghianat di Tanoh Habonaron Do Bona, kembali mengeruduk kantor DPRD, Rabu (25/7/2018) pukul 10.50wib.

Ratusan warga etnis suku Simalungun sesampainya di depan kantor DPRD Pematangsiantar lagi lagi hanya dihadapkan dengan pagar betis anggota Satpol PP, sehingga merasa kecewa, para peserta aksi yang terdiri dari beberapa organisasi seperti Partuah Maujana Simalungun Kota Pematangsiantar, Upas, Humatop, Majelis Dzikir berusaha menerobos pagar betis Satpol PP tepat di pintu masuk ruangan sekretariat DPRD Pematangsiantar, sekita pukul 10.57wib.

Dalam orasinya, warga menyatakan bahwa para anggota DPRD yang digaji dari uang rakyat, dipilih oleh rakyat tapi tidak pernah bekerja untuk rakyat dan mirisnya para anggota legislatif dinilai tidak ada yang menghargai Simalungun.

“Rapatkan barisan, karena kita punya satu tujuan untuk menyuarakan suara simalungun demi harga diri Simalungun yang dimana telah dinistakan oleh Walikota Pematangsiabtar, mari semangat kawan kawan” orasinya.
Yang menjadi titik perhatian bahwa salah satu alat peraga aksi demo adanya bertuliska ” Hefriansyah,SE,MM Penghianat di Tanoh Habonarom Do Bona” , dari tulisan poster diduga bahwa warga etnis Simalungun sudah memang sangat berang dan sangat kecewa atas perbuatan Walikota Pematangsiantar yang tidak menghargai Suku Simalungun.

Aksi kali ini, warga suku Simalungun meminta supaya hari ini juga DPRD melaksanakan Paripurna untuk memaqzulkan Walikota Pematangsiantar yang telah diduga menista dan menghianati Simalungun. Red




Discussion about this post