Sulawesi Tenggara (Indigonews) – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengunjungi Propinsi Sulawesi Tenggara yang tidak asing bagi dirinya dimana lokasi kunjungan kerjanya saat inu merupakan tempat yang melukiskan masa mudanya saat masih menjadi Karyawan PTPN XIV sebagai “Sinder” di Kebun Tebu.
Mentan, Amran juga melakukan berbagai aktivitas penelitian di Sulawesi Tenggara, bekerja tak kenal lelah dengan penuh kesabaran akhirnya potensi agroklimat Sulawesi Tenggara sebagai wilayah pengembangan tebu dapat diwujudkan.
Mentan, menyampaikan hal tersebut disela-sela kegiatan panen padi program upsus tepatnya di desa Biru, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Rabu (25/07/2018).
Amran dalam sambutannya ketika panen menyampaikan berita gembira ini kepada masyarakat Kabupaten Bombana, alhamdulillah, ini perintah “Bapak Presiden”, untuk mensejahterakan rakyat dari sabang hingga merauke, serta untuk menyelesaikan ketergantungan Impor Gula yang hingga kini mencapai 4 juta ton/setiap tahun.
“Mari kita bersama-sama dukung PG Bombana, ini Pabrik Gula terbesar di Indonesia, 12.000. TCD (Ton Crane Day), pabrik ini akan menyerap Tenaga Kerja sekitar 10.000 orang lebih, ini tenaga kerja langsung di pabrik dan kebun tentu akan membawa efek ekonomi yang luar biasa untuk masyarakat kendari, pedagang, kebutuhan karyawan pabrik dari ysng primer hingga sekunder akan tumbuh” Himbau Mentan.
“PG Bombana bukan yang pertama, pemerintah sudah membangun 5 Pabrik Gula di luar Bombana, 10 pabrik gula baru menjadi target pemerintah, hingga saat ini sudah 6 yang terwujud kita akan dorong terus, ini pergulatan panjang yang harus kita perjuangkan bersama-sama, masyarakat luas terutama yang disekitar pabrik, Presiden meminta agar diberi ruang dan peluang yang seluas-luasnya untuk ikut menjadi plasma, mendukung kebutuhan pabrik” tegas Amran.
Menteri, Amran menambahkan bahwa potensi tebu di bombana luar biasa, hasil demplot terakhir kebun tebu 130 ton/ha, dan rendemen diatas 10 %, tidak harus 130 ton/ ha dan rendemen diatas 10 %, dengan produktivitas 100 ton/ha dan rendemen 10 %, pabrik gula bombana akan menyelesaikan impor gula 2 juta ton/setiap tahun.
“Harapan kita PG Bombana dapat menyelesaikan kebutuhan gula di wilayah indonesia timur serta target 4 perusahaan gula yang baru semoga dalam waktu dekat dapat dibangun” pungkas Mentan. Dino’S/Humas Kementan RI
Discussion about this post