Samosir (Indigonews) – Terkait pemberitaan Harian Jaya Pos edisi 23-29 Juli 2018, dengan judul “Kapal Pesiar Danau Toba Rusak Secara Misterius” yang mana dalam berita tersebut dituliskan bahwa Keluarga Besar Punguan Limbong Sihole Rumanahor Sejabodetabek yang berkunjung ke Bona Pasogit 7-8 Juli 2018 lalu harus mengalami kekecewaan yang berat. Pasalnya, kapal pesiar milik Dinas Pariwisata Pemkab Samosir yang telah dibooking oleh rombongan itu dinyatakan oleh pihak manegemen mengalami kerusakan. Sehingga rombongan ini terpaksa batal menggunakan kapal yang sebenarnya mereka banggakan itu.
Menanggapi hal itu, Kadis Pariwisata Samosir, Ombang Siboro angkat bicara Melalui pesan Whatsapp, Sabtu(28/7/2018) ia mengatakan bahwa setelah dikonfirmasi ke pihak managemen kapal, manager Kapal Wisata 9menyampaikan bahwa berita kerusakan kapal wisata misterius adalah hoax.
Ombang membenarkan bahwa rombongan group Limbong Sihole akan melakukan pelayaran menggunakan kapal wisata tersebut.
“Namun berhubung satu hari sebelumnya, yakni tanggal 7 Juli, kapal wisata mengalami kerusakan teknis yang sangat berpengaruh pada keselamatan berlayar. Oleh pihak management kapal segera memberitahukannya kepada pihak pemboking atau costumer, bahwa kemungkinan pelayaran tanggal 8 juli akan batal,” kata Ombang Siboro.
Namun demikian, lanjutnya disampaikan juga bahwa pihak teknisi akan berupaya bila mungkin kerusakan teknis dapat segera teratasi, sembari disarankan juga kiranya dapat memakai kapal lain yang diupayakan pihak managemen.
Rombongan merasa kecewa dan meminta agar managemen langsung menjelaskan hal tersebut kepada seluruh rombongan, maka pada hari Minggu (8/7/2018) managemen kapal (manager, supervisor dan ABK) dengan rendah hati datang langsung menjumpai rombongan di Hotel Saulina yang berjarak kurang lebih 50 km dari Tuktuk Siadong.
Dijelaskan Ombang, pertemuan berlangsung antara pembooking dengan managemen. Mereka menjelaskan bahwa ada gangguan teknis kapal dan peralatannya harus didapatkan dari luar kota dan teknisi sedang dalam perjalanan sehingga disampaikan kemungkinan tidak mungkin menggunakan kapal tersebut tepat sesuai jadwal.
“Tetapi rombongan meminta agar instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata harus menyampaikan permohonan maaf. Dan pada hari tersebut Dinas Pariwisata diwakili Kabid Pengendalian bersama Managemen Kapal menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Namun itu juga rupanya tidak cukup, rombongan masih meminta agar permohonan maaf harus disampaikan secara tertulis kepada rombongan Limbong Sihole,” jelas Kadis Pariwisata Samosir.
Maka melalui perwakilan rombongan, lanjutnya pada hari Senin Kepala Dinas Pariwisata melalui Kabid Pengendalian dengan rendah hati mengantar langsung serta menyampaikan secara langsung surat permohonan maaf kepada perwakilan rombongan melalui Ibu Naibaho.
Bahwa pada pertemuan tersebut rombongan menerima dengan baik langkah responsif dari Dinas Pariwisata dan memaklumi gangguan teknis bisa saja terjadi pada setiap pelayaran maupun penerbangan.
“Atas dasar itu kita terkejut bila ada lagi pernyataan yang insinuatif dan tidak benar yang menyatakan kerusakan kapal MISTERIUS, dan managemen kapal wisata di cap tidak responsif. Maka berita kerusakan misterius ini, oleh managemen kapal disebut HOAX. Terimakasih,” kata Ombang Siboro.
Lanjut Ombang, bahwa managemen kapal wisata Samosir siap memberikan pelayanan terbaik. “Ironisnya, Berita kerusakan kapal wisata hanya hoax yang terbit di surat kabar mingguan jaya pos terbitan jakarta” tutup Kadis Pariwisata. Edy Gugun Malau.
Discussion about this post