Samosir (Indigonews) – Bupati Samosir, Rapidin Simbolon paparan pada pertemuan rencana penerbangan perdana Malaysia-Silangit. Peningkatkan kunjungan wisata di Kawasan Danau Toba semakin terbuka, dengan dibukanya jalur penerbangan Internasional dari Subang (Malaysia) ke Silangit (Indonesia).
Malindo Air Malaysia akan memulai penerbangan perdana tepat pada Perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018.
Penerbangan Subang – Silangit, 4 kali seminggu dari Sultan Aziz Shah Airport (SZB) Subang Jaya Selangor ke Silangit (DTB).
Dalam rangka pelaksanaan penerbangan itu, Kementerian Pariwisata melakukan pertemuan dengan para Bupati di Kawasan Danau Toba, Jumat (3/8/2018).
Pertemuan dihadiri pengelola Bandara Silangit, BODT, BMKG, Bea Cukai, Asosiasi Pengusaha Wisata dan pihak maskapai Malindo Air digelar di Ruang Tunggu Internasional Bandara Silangit.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kementerian Parawisata, Suwarni membeberkan, penerbangan ini akan meningkatkan kunjungan wisata di Kawasan Danau Toba.
“Kita harapkan kerjasama ini saling menguntungkan,” pungkasnya.
Diharapkan Suwarni, agar para Kepala Daerah sekitar Danau Toba, saling menopang dan memberi kontribusi yang baik.
Pertemuan yang dipimpin Robert Waloli Staf Khusus Kementerian Parawisata, sebagai upaya menangkap peluang usaha, maka masyarakat diminta berperan aktif menjadi pelaku yang baik.
Malindo Air salah satu perusahaan besar, anak perusahaan Lion Air yang pemiliknya warga Indonesia. Melayani 16 negara di Asia Pasifik akan menjadi Conecting Silangit ke berbagai negara.
Aris Junior perwakilan dari Malindo Air menjelaskan, penerbangan itu di buka untuk pengembangan bisnis dan berharap berkembang pesat.
Penerbangan Malaysia – Silangit akan dimulai 17 Agustus 2018, 4 kali seminggu yakni Senin, Rabu,Jumat dan Minggu.
Berangkat dari Malaysia pukul 13.45 WIB dan tiba di Silangit pukul 14.11 WIB dan kembali ke Subang Malaysia pukul 14.50 WIB, sampai di Pukul15.15.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada awak media ini mengatakan, peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal.
Menurutnya, sektor pariwisata, perdagangan dan kesehatan akan semakin meningkat, karena jarak Subang ke Pineng sebagai pusat perekonomian hanya butuh biaya 20 ringgit.
Rapidin yang menghadiri pertemuan itu menandaskan, akan berbenah khususnya dalam menyambut para wisatawan. “Banyak destinasi wisata menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Samosir,” sebutnya.
Ia juga mengatakan, di Kabupaten Samosir pada 2 September 2018 ada GFNY (Grand Fondo New York), event sepeda Internasional dihadiri para pembalap sepeda dari berbagai negara. Edy Gugun Malau
Discussion about this post