Langkat (Indigonews) – Delia Pratiwi Br. Sitepu, SH menggelar sosialisasi Pemberdayaan masyarakat melalui Konfirmasi Informasi dan edukasi waspada pangan yang mengandung bahan berbahaya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, bertempat di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Jum’at (24/8) pukul 09.00 wib.
Usia gelar sosialisasi dengan warga Sidomulyo, sorenya, Delia bergegas dan melakukan hal yang sama di Desa Mangga, Kecamatan Stabat, sekitar pukul 14.30 Wib.
Sebelumnya anggota MPR /DPR RI Dapil Sumut III Fraksi Partai Golkar tersebut telah menggelar acara yang sama dengan menghadirkan Staff Kementrian Kesehatan RI di Desa Banyumas Stabat beberapa bulan lalu.
Putri Sulung Bupati Langkat ini, sudah sejak dahulu sangat aktif dalam pemberdayaan masyarakat, sosialisasi kali ini dirinya mendatangkan Kepala Balai Besar POM Medan, Drs.Y. lSacrame Tarigan, Apt.
Dalam kata sambutanya, Delia memaparkan sosialisasi bertujuan agar masyarakat lebih selektif dan berhati-hati dalam membeli bahan pangan yang sehat yaitu yang bebas dari zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Saat ini masih banyak masyarakat kurang pemahaman pada ciri makanan yang mengandung bahan zat berbahaya dan tidak memperhatikan serta mengamati kandungan dalam makanan yang akan di konsumsi, biasanya hanya tertarik pada tampilan kemasan saja dan harga yang murah.
“Sebagai contoh baru-baru ini adanya makanan tahu menggunakan zat pewarna pakaian sehingga warnanya lebih cantik dan lebih tahan lama, tidak cepat basi anehnya tahu tersebut lebih cepat laku dan digemari masyarakat” ujar Delia.
Papar Delia, Jika hal tersebut tidak di perbaiki dan kurang efektifnya pengawasan dari pemerintah akan berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh masyarakat. Sebab zat kimia yang lazimnya untuk keperluan tekstil dan lainya bisa menimbulkan penyakit seperti kanker, gagal ginjal dan lainnya.
“Dengan sosialisasi ini di harapkan masyarakat menjadi konsumen yang cerdas melakukan cek and ricek saat membeli pangan, yaitu cek kadaluarsa, izin, label dan kemasannya” harapnya.
Kepala Balai Besar POM Medan, Drs.Y. Sacrame Tarigan, Apt menyampaikan pada tahun 2017 dana BPJS sekitar Rp. 29 Triliun, namun baru di bulan September sudah habis. Hal ini di karenakan biaya yang banyak tersedot mengobati masyarakat yang mengalami sakit berat di antaranya gagal ginjal yang mengharuskan cuci darah, kanker payudara, kanker rahim.
Penyakit tersebut masuk kedalam tubuh akibat mengkonsumsi pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya, di mana di ketahui setelah 10 tahun kedepan akibatnya saat akan di obatkan sudah terlambat.
Masyarakat diminta menjadi cerdas dalam pembelian makanan untuk konsumsi, mempelajari ciri makanan yang mengandung bahan kimia, masyarakat juga harus mampu berperan melakukan pengawasan dilingkungan masing-masing.
“Pengawasan bersama ini lah yang bisa di lakukan untuk dapat memperkecil ruang gerak oknum yang membuat pangan dari bahan berbahaya, ” pintanya.
Disela sela akhir acara sosialisasi yang diikuti masyarakat dari berbagai unsur, adanya pemberian sofenir kaos dan payung sebagai cendera mata, turut hadir pada acara Camat Stabat beserta staff berdampingan duduk bersama ratusan yang antusias mengikuti acara. Tolhas Pasaribu
Discussion about this post