Simalungun (Indigonews) – Proyek irigasi yang telah berjalan tepatnya di irigasi banua, kecamatan Tanah jawa milik Balai Wilayah Sungai Sumber Daya air (BWSSDA) Sumatera II, yang berkantor di jalan A. H Nasution persisnya depan Asrama haji, terkesal asal jadi.
Proyek yang langsung dikerjakan oleh Petani Pemakai Air(P3A), yang terus diawasi langsung tiap hari, oleh koordinator yang wilayah Pematang siantar merasa risi saat ditanyai sala satu pegawai BWSSDA II Medan yang turun langsung dilokasi.
“Pak, saya dari medan. Kami mengukur pekerjaan yang dikerjakan. Bila terjadi kekurangan, akan kami suru di bongkar Pak,” ucap yang mengaku marga Sinaga, kemarin, sembari mengatakan, akan terjadi pemeriksaan dari Badan Pemeriksaan Keuangan dalam waktu dekat.
Saat singgung dalam pemasangan batu tidak diserati pasir urug dan semen. Kordinator wilayah Siantar bermarga Sinaga ini, merasa berang tidak mau ditanyai.
“Tiap hari aku disini pak, saya pantau kerjaan ini semua. semua pekerjaan ini sesuai gambar pak. Saat itu ada yang kurang, kita suruh bongkar langsung,” berangnya, sambil menunjukan foto dari hp selulernya.
Sementara, T.Sinaga Ketua Petani Pemakai air menyesali pekerjaan yang dikerjaan terganjal di pendanaan dan menjelaskan bahwa mulai besok sebelum anggaran digucurkan mereka tidak akan kerja, dimana pencairan tahan pertama sebesar 70% sudah habis digunakan.
“Besok kami tidak kerja pak, Uang sudah habis tahap pettama sebesar 70 % pak” ucapnya.
Saat ditanyai pekerjaanya sudah bocor dan rusak. Ketua P3A diam membisu tidak bisa memberi komentar.
Pantauan dilapangan, proyek irigasi yang baru dibangun sudah mengalami kebocoran, dan ditemui tempelan semen, yang baru diplester pada dinding irigasi. TPanjaitan
Discussion about this post