• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Jumat, 27 Januari 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Rizal Ramli; Impor Pangan 2018 Sengaja Dilakukan Kartel Meraup Untung

1 September 2018
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (Indigonews) – Merujuk Angka Tetap (ATAP) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), kurun waktu dua tahun terakhir 2016-2017 ekspor hasil pertanian yang meliputi komoditas tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan hortikultura terjadi kenaikan.

Beberapa komoditas pertanian yang menonjol kenaikan ekspornya seperti beras, bawang merah dan jagung. Selain itu, komoditas pertanian yang juga naik yakni nenas, salak, daging ayam, telur unggas, kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, karet, pala dan teh.

Di tahun 2016, volume ekspor hasil pertanian hanya 35,49 juta ton, nilanya USD 26,73 miliar. Sementara di tahun 2017 naik menjadi 41,26 juta ton, nilainya cukup fantastis yakni USD 33,05 miliar. Hasil, volume dan nilai neraca perdagangan sektor pertanian tahun 2016-2017 surplus. Yakni masing-masing 97,06 persen dan 45,85 persen.

Namun demikian di tahun 2018 ini, impor pangan tak terkendalikan. Ekonom Senior, Rizal Ramli menyebutkan melonjaknya volume impor pangan saat ini salah satunya disebabkan kebijakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Misalanya, impor beras mencapai 2 juta ton dan gula 1,1 juta ton.

“Biang keroknya Mentri Perdagangan Enggar ! Rugikan petani dan petambak garam,, dan grogoti elektibilitas jokowi,” demikian kicau Ekonom senior Dr Rizal Ramli dalam akun twitter pribadinya @RamliRizal.

Menteri Perekonomian era Presiden Gusdur itu pun dalam twitternya menjelaskan pertanyaan dari akun twitter @_AndyHan_ terkait impor pangan yang terjadi saat ini dilakukan terus menerus. Impor yang baru lalu yakni beras dan sekarang gula.

“Seingat saya @RamliRizal pernah bahas di IBF, saya nggak mau menyimpulkan, makanya saya tag pak RR, siapa tau beliau berkenan menjelaskan dengan singkat, kenapa hal ini terjadi terus menerus, yg baru lalu Beras skrg Gula,” tanya @_AndyHan kepada Rizal Ramli.

“Kartel impor pangan, yg dapat keuntungan puluhan trilliun,, memang sengaja melakukan impor pada saat panen. Sehingga petani tebu, padi dan bawang tahun depan mengurangi produksinya. Tercipta “ketergantungan permanen”. Jahat sekali ?,” jawab RR sapaan akrabnya.

Sebelumnya, RR meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan petani. Menurutnya, impor beras justu semakin membawa petani dalam jurang kemiskinan.

“Jangan jadi raja tega gitu loh,” kata Rizal Ramli, saat memanen padi bersama kelompok petani di Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/02/2018).

“Kalau perlu banget, saya juga enggak keberatan import, tapi di atur lah timing nya. Pas paceklik baru import, atau kalau ada badai El Nino baru butuh impor, Anak SD juga ngerti, masa menteri nya harus diajarin anak SD,” sambung Rizal.

Perlu diketahui, ARAM I BPS 2018, produksi beras bulan Januari – Agustus 2018 diperkirakan 39,37 juta ton. Sementara dari hitungan Badan Ketahanan Pangan Kemengan, diperkirakan kebutuhan konsumsi beras pada periode ini sebesar 21,57 juta ton. Dengan begitu terdapat surplus 17,81 juta ton.

Kelebihan produksi beras tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan beras selama 4 bulan ke depan. Bahkan kegiatan panen masih ada yakni akan berlangsung selama 4 bulan ke depan, maka ketersediaan beras akan terus bertambah. Dino’S


ADVERTISEMENT

Related Posts

Proyek DD TA 2022 Nagori Panribuan Belum Selesai, Malah Pangulu Sebut Dirinya Generasi ke- 8 Keturunan Raja…!!!

27 Januari 2023

IGNews | Simalungun - Proyek pembangunan lapangan bola kaki bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran (DD TA) 2022 Nagori Panribuan,...

Djonggi Napitupulu: JFS Buat Aksi Mogok Kerja, Pengusaha UD.D Lakukan Pengancaman, Penghinaan, Pencemaran Nama Baik

26 Januari 2023

IGNews | Toba - JFS yang sudah bekerja diperkirakan sudah tujuh tahun lamanya,  itu dimulai belum bangkitnya pengusaha UD.D di...

Wakapolresta Deliserdang Hadiri Serah Terima Jabatan Komandan Brigif 7/ Rimba Raya

26 Januari 2023

IGNews | Deliserdang - Sebagai wujud soliditas dan sinergi TNI - Polri, Kapolresta Deliserdang Kombes. Pol. Irsan Sinuhaji SIK, MH...

Personil Sat Lantas Polresta Deliserdang Himbau Warga Taat Berlalu Lintas Lewat Saluran Radio

26 Januari 2023

IGNews | Deliserdang - Kanit Kamseltibcar Sat Lantas Polresta Deliserdang, IPTU P. Manurung dan Kasubnit I Sat Lantas Polresta Deliserdang...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Jasat Marudut Nainggolan bersimbah darah ditemukan tergeletak diwarung pemancingan Sitinjo, Sabtu (21/1).

    Pembunuhan di Dairi….!!! Mayat Marudut Bersimbah Darah Ditemukan Diwarung Pemancingan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Bonifacius Hutasoit Laporkan Sejumlah  Oknun Terduga Penghasut dan Pengrusakan Ke Polres Taput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aniaya NP Oleh Bendahara Satpol PP Taput, PN Tarutung Gelar Sidang Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Harap Polres Toba Proses Hukum Terkait Pengancaman, Pencemaran Nama Baik dan Penghinaan Yang Dilakukan SM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu Harapkan Polres Toba, Agar Oknum SM Pengusaha UD. D Dapat Dikenakan Jeratan Pasal 29 UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Oloan Paniaran Nababan Tidak Alasan Yang Tapat ”Tidak Ada Dikatakan Dalam Video Bawang Putih Busuk”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu Desak Polres Toba, Segera Proses Hukum Pengusaha UD.D Yang Dapat Dijerat Pasal Berlapis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: Jerat Pengusaha Yang Melanggar UU Cipta Kerja dan Ada Upaya Menghilangkan Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: JFS Buat Aksi Mogok Kerja, Pengusaha UD.D Lakukan Pengancaman, Penghinaan, Pencemaran Nama Baik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan TPPU…!!! BOS Afirmasi TA 2020 Tapanuli Utara Disinyalir Disalurkan TA 2022, Konon Diperankan Abang Kandung Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID