Jakarta (Indigonews) – Upaya memotivasi generasi muda untuk terjun dan mengguluti bidang pertanian Kementerian Pertanian programkan Regenerasi Pertanian.
Regenerasi Pertanian dilakukan untuk menjaga keberlanjutan Pembangunan Pertanian dengan penciptaan generasi pertanian yang “Berkarakter Socioagripreneur”.
Untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memiliki kegiatan utama untuk menciptakan Sumber Daya Manusia Pertanian yang profesional,
mandiri dan berdaya saing, salah satunya dalam aspek pendidikan yaitu melakukan
transformasi enam Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian sebagaimana telah ditetapkan pada Permentan No.25 Tahun 2018 Tentang OTK Polbangtan.
Transformasi pendidikan vokasi pertanian yang semula adalah STPP hanya berorientasi menghasilkan penyuluh pertanian saja, namun setelah kini menjadi Politeknik Pembangunan
Pertanian (Polbangtan) tentunya mengubah kualitas yang semakin meningkat dan berkembang, antara lain pengembangan Program Studi yang semula STPP hanya memiliki 3 (tiga) Program Studi, kini Polbangtan memiliki 13 (tiga belas) Program Studi, dengan rincian, sebagai berikut:
PROGRAM STUDI JENJANG PROFIL LULUSAN
1). S.Tr (Sarjana Terapan) Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
2). S.Tr Penyuluhan Perkebunan Presisi
3). S.Tr Teknologi Produksi
4). S.Tr Penyuluh Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan
5). S.Tr Manajer Agribisnis Hortikultura
6). D.III Paramedik Veteriner Terampil
7). D.III Teknisi ALat dan Mesin Pertanian
8). S.Tr Manajer Usaha Perbenihan
9). S.Tr Pengelola Usaha Pakan Ternak
10). S.Tr Pembibit Ternak
11). S.Tr Manajer Agribisnis Peternakan
12). D.III Manajer Agribisnis Hortikultura
13). D.III Pembudidaya Ternak
Penyelenggaraan pendidikan di Polbangtan diarahkan untuk menghasilkan job creator yang berjiwa wirausaha (Socioagripreneur) dengan keahlian tertentu di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan sesuai dengan visi Polbangtan yaitu menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian unggul dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia Pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani, kualitas.
Polbangtan juga diperkuat dengan peningkatan keahlian dan
kompetensi dari dosen/pendidik. Standar dosen/pendidik akan berpengaruh pada capaian pembelajaran.
Selain itu, Polbangtan juga memiliki metode pembelajaran yang berbeda dibandingkan STPP. Proses pembelajaran Polbangtan menggunakan penerapan teaching factory (30 % teori dan 70 % praktek) yang berorientasi untuk menghasilkan Wirausahawan Muda di bidang pertanian.
Penerapan teaching factory adalah model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya (tempat kerja) untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahawan peserta didik yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar atau konsumen.
Enam Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) yang beralih menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) adalah sebagai berikut:
1). STPP Medan menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Medan;
2). STPP Bogor menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor;
3). STPP Magelang menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang;
4). STPP Malang menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang;
5). STPP Gowa menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa;
6). STPP Manokwari menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Dosen/pendidik yang akan mendidik sebanyak 4.487 orang mahasiswa harus memiliki kompetensi dengan persyaratan antara lain memiliki kualifikasi akademik minimal Magister Terapan yang disesuaikan program studi pada Polbangtan dan memiliki sertifikat pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach.
Hal lain yang dilakukan dalam mewujudkan target di bidang pendidikan ini adalah menjalin kerjasama dengan 29 (dua puluh sembilan) Perguruan Tinggi untuk membentuk wirausaha muda pertanian yang dilakukan mulai dari budidaya tanaman, penanganan hasil hingga pemasaran, dan monitoring. Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) ini mulai dirintis sejak tahun 2015 lalu, dan telah diberikan kepada 1.015 kelompok PWMP yang bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap bidang pertanian.
Launching Polbangtan akan dilakukan oleh Menteri Pertanian pada tanggal 18 September 2018 di Polbangtan Bogor, dimana pada waktu yang bersamaan juga akan dilakukan penandatanganan MOU dengan Pihak Swasta. Dino’S / Humas Kementan RI
Discussion about this post