Simalungun (Indigonews) – Musim penghujan yang sudah melanda Simalungun beberap minggu terakhir membuat pengguna jalan lintas mulai dari Nagori Simpang Raya, Kecamatan Panei menuju Nagori Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun merasa kesal dan sangat terganggu akan kondisi jalan yang bak kolam ikan lele.
Hal ini disampaikan S. Purba warga Kecamatan Panei yang dijumpai saat melintasi jalan antara Pondok 10 Simpang Raya merasa sangat kesal akibat lubang jalan yang tak terelakkan lagi, bahkan digenangi air yang bercampur lumpur.
“Inilah bang kondisi jalan ini, dimananya perhatian Bupati Simalungun ini kok masyarakatnya dibiarkan menderita, apakah hak kemerdekaan itu untuk menikmati jalan bagus tak bisa dirasakan masyarakat” kesalnya, Kamis (13/9/2018) pukul 14.30Wib.
Purba juga menyayangkan sikap anggota DPRD Simalungun asli tinggal di Kecamatan Panei, sekalipun tidak memiliki fraksi kuat ataupun tidak tergabung dalam fraksi khusus membidangi pembangunan atau masuk dalam anggota badan anggaran tetapi harusnya lebih vokal dalam peningkatan infrastruktur.
“Percuma ada 2 anggota DPRD asli orang sekecamatan kita yang tinggalnya di kecamatan Panei ini, sekalipun dia bukan fraksi bidang pembangunan maupun anggota badan anggaran apakah layak dan pantas diam, kalaupun mencalon untuk periode berikutnya mikir mikirlah kita warga Panei ini” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Saragih (45) warga Sibuntuon Kecamatan Dolok Pardamean, keseharian aktifitas setiap hari melintas jalan yang lebih banyak lubang dari yang bagus sangat menyayangkan kinerja Pemerintah Kabupaten Simalungun yang tidak peduli akan kesengsaraan rakyat. Red




Discussion about this post