ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Selasa, Maret 9, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Berita

Kementan Dukung Gunung Kidul Kembangkan Bawang Merah Ramah Lingkungan

1 Oktober 2018
Share on FacebookShare on Twitter

Yogyakarta (Indigonews) – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki di Dusun Bedil Kulon, Desa Rejosari Kecamatan Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan wilayah pengembangan komoditas hortikultura khususnya tanaman bawang merah secara Ramah Lingkungan. KWT Sri Rejeki, telah berhasil melakukan budidaya tanaman bawang merah ramah lingkungan seluas 2Ha.

Pada tanggal 27 September 2018 dilakukan panen perdana dengan hasil yang cukup membanggakan. Panen tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, Kepala UPTD BPTPH Daerah Istimewa Yogyakarta dan perwakilan Ditjen Hortikultura Kementrian Pertanian (Kementan), Endik Mulyadi.

Endik Mulyadi mengatakan Kementan mendukung penuh budidaya bawang merah secara ramah lingkungan. KWT Sri Rejeki Gunung Kidul kini telah ikut andil dalam mensukseskan program Kementan dalam rangka peningkatan produksi Bawang Merah.

“Direktorat Hortikultura sangat menghargai ibu ibu KWT yang menerapkan budidaya Ramah Lingkungan dalam produksi bawang merah. Ini sebuah terobosan yang bagus untuk meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah kita,” ujar Endik di Jakarta, Minggu (30/9).

Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti menambahkan Kementan terus mendorong masyarakat untuk menanam bawang merah, bahkan Gunung Kidul yang dahulu dikenal sebagai daerah yang gersang kini mampu memproduksi bawang merah dengan kualitas yang baik. Pengembangan bawang merah dilakukan di semua propinsi untuk menjaga ketersediaan merata sepanjang tahun, sehingga harga terjaga atau stabil.

“Kementan juga mendorong petani untuk menerapkan budidaya hortikultura ramah lingkungan, sehingga akan diperoleh produk yang aman konsumsi, sehat untuk petani dan konsumen, aman untuk lingkungan, serta biaya produksi yang lebih murah, ujung ujungnya tentu pendapatan petani yang meningkat,” beber Sri.

Kepala Dinas Petanian Gunung Kidul, Bambang Wisnu Broto menururkan Dinas Pertanian sangat mengapresiasi Kementan yang terus memberikan dukungan dalam pengembangan bawang merah. Dalam penerapan budidaya bawang merah ramah lingkungan Dinas Pertanian telah melakukan pertemuan Rembuk Kelompok dengan melibatkan stakeholder lengkap yaitu aparat dari Kecamatan dan Desa serta semua petugas lapangan.

“Petani yang terlibat dalam pengembangan bawang merah tersebut sangat antusias sehingga memberikan semangat baru bagi petugas dalam melakukan pendampingan,” tuturnya.

“Harapan dari KWT Sri Rejeki yaitu adanya fasilitas sarana irigasi yang memadai sehingga proses budidaya tanaman juga dapat dilakukan pada musim kering, tidak hanya mengharapkan air hujan,” imbuh Bambang.

Ketua KWT Sri Rejeki, Wiwik Widiyasih mengatakan budidaya bawang merah mulai dari pengolahan tanah sampai panen ini semua murni dilakukan oleh Ibu-Ibu. Budidayanya dengan menggunakan pupuk organik, agensia hayati dan pestisida nabati.

“Kendala dalam budidaya jauhnya sumber air lebih kurang 300 meter dari lahan, kami mengambil air dari kali oya dan ditampung dalam bak yang kami buat dari terpal,” ujarnya.

Lebih lanjut Wiwik jelaskan, untuk gerakan pengendalian OPT (Gerdal) dengan agensia hayati, dilakukan seminggu sekali setiap hari kamis sore. Kini berhasil panen bawang merah secara ramah lingkungan. Saat panen dilakukan umur tanaman 61 hari, dan dari hasil ubinan yang telah dilakukan produkvitas mencapai 20,6 ton/ha. Harga saat ini di tingkat petani sekitar Rp. 10.000/Kg.

“Dari perhitungan biaya produksi sekitar Rp, 46.280.000 per hektar, maka dapat dibayangkan keuntungan yang dinikmati oleh KWT ini,” terangnya.

Pembinaan dan pendampingan budidaya bawang merah ramah lingkungan dilakukan oleh LPHP Bantul. Kepala Laboratorium LPHP Bantul, Paryoto menyatakan akan terus melakukan pembinaan teknis secara intensif, memperkuat kelembagaan, serta melakukan pendampingan dalam penyusunan SOP bawang merah.

“Dengan dukungan semua stakeholder diharapkan di lokasi tersebut dapat menjadi daerah pengembangan bawang merah yang ramah lingkungan,” katanya. Dino’S / Humas Kementan RI

Tags: headline

Related Posts

Info Orang Hilang….!!!

Info Orang Hilang….!!!

1 Maret 2021

IGNews | Bekasi - Usai bersepeda di Komplek Grand Paradiso Bekasi Timur Blok Maroko Nomor 12A, Kelurahan Cimuning, kecamatan Mustikajaya,...

Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

1 Maret 2021

IGNews | Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto memimpin upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat...

Dilantik Sebagai Ketua BKPRMI, Parno Melayu Ingin Kembangkan Potensi Pemuda dan Remaja Islami

Dilantik Sebagai Ketua BKPRMI, Parno Melayu Ingin Kembangkan Potensi Pemuda dan Remaja Islami

1 Maret 2021

IGNews | Kandis - Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi secara resmi lantik kepengurusan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid...

PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

28 Februari 2021

IGNews | Toba - Dugaan korupsi atas pengadaan lampu jalan tenaga Surya Solar Cell sumber dana dari Dana Desa Tahun...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

    Kerabat Arpanto Panjaitan, Korban Penganiayaan OTK di Sibolga, Desak Polri Segera Tangkap Pelaku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi Dana Desa di Kecamatam Garoga Sangat Kuat Indikasinya, Pada Khususnya di Desa Gotting Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penipuan…!!! Lelang Motor Secara Online, Abadi Motor Bandung Mengatas Namakan Seorang Polwan

    27 shares
    Share 27 Tweet 0
  • Penculikan Itu Berawal Dari #SaveBabi#

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT MSS Rekanan Pengadaan Lampu Solar Cell Di Kabupate Toba Diduga Mark Up Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Info Orang Hilang….!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komjen Agus Andrianto Pimpin Langsung Korps Raport KPLB 6 Personil Bareskrim Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Roder Nababan : Harta Dan Keberhasilan Yang Di Dapat Ober Gultom Beserta Keluarga Berkat Doa Masyarakat Samosir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Entah Apa Yang Merasuki Dua Oknum Dosen Taput Ini, Malah Terdaftar Sebagai Penyuluh Pertanian 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Siak Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id