Langkat (Indigonews) – Tarikan gas panjang diikuti dengan suara mesin saling bersahutan, terdengar dari sepeda motor para pembalap Matic Race Seri I, menggelegar dikota Stabat, Kabupaten Langkat. Keseruannya menyedot ribuan mata penoton, tak tersadar mereka pun teriak histeris, untuk mendukung para jagoanya masing-masing.
Mulai dari start panjang dijalan lurus, sampai pada tikungan jalan, para pembalap terus mengadu kemampuannya, dengan menunjukan berbagai seni dan model gaya balap, membuat siapapun melihat pasti terpukau dan ikut terpacu ardenalinnya.
Pembalap terdepan mempertahankan posisinya, sedangkan yang tertinggal tampa putus asa, terus mengejar agar dapat merebut posisi terdepan. Ya penuh sportif dan professional, mereka terus kejar-kejaran sampai akhir ditujuh putaran, untuk menjadi yang pertama di garis finish.
Kompetisi balap ini diikuiti oleh kurang lebih oleh 300 pembalap dari berbagai kota/kabupaten Sumut dan Aceh, yang terbagi dalam 10 kelas, diselenggarakan oleh Ladon 61 N Matic Race 2018, berlokasi di Jl Proklamasi Stabat, tepat di depan lapangan bola T Amir Hamzah, Minggu (30/9).
Ternyata ajang balapan yang sangat meriah ini, salah satu pendukungnya adalah Eliando Simarmata, seorang putra langkat yang saat ini menjadi salah satu calon DPRD Langkat Dapil 1 dari partai Nasdem.
Eliando yang didamping Ricky Anthony selaku calon DPRD Sumut Dapil 12 dari partai Nasdem, pada sela-selaa cara tersebut, menjelaskan alasan dirinya ikut mendukung event balap ini. Katanya, event ini salah satu wadah untuk membina dan mengembangkan generasi melenial (muda) yang memiliki bakat balap, agar tetap dalam jalur yang positif.
“Saya yakin, jika dibuat event ini, mereka bisa terbina dengan baik, tidak menjadi pembalap liar yang nantiya dapat membahayakan keselamatan diri mereka dan orang lain,” terangnya.
Sebab pada event ini, lanjut Eliando, mereka akan dibina secara professional, hingga bakat dan kemampuan yang ada, akan terus berkembang, harapnya agar pembalap melenial Langkat, suatu saat nanti dapat menjadi pembalap level nasional dan internasional.
“Tampa banyak orang ketahui, di Langat ini ternyata pembalapnya banyak, bahkan dari Langkat ada pembalap dengan umur 11 tahun yang masih duduk di kelas VI SD ikut serta pada event ini, pada kelas pemula,”sebutnya.
Sembari meminta agar para pembalap tetap mengedapakan sportifitas, serta nantinya yang belum mendapat juara, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan dilain hari.
Senada dengan Ricky Anthony memaparkan dengan event ini, akan mencegah banyak praktik balap liar. Jadi dengan tidak langsung, event ini telah menyelamatkan keselamatan para generasi bibit pembalap, dari ajang illegal itu.
“Selain itu, pada event ini juga selalu disosialisasikan tentang taat berlalulintas, jadi selain berguna kepada para pembalapnya, juga kepada masyarakatnya. Harapnya meraka para pembalap dapat menjadi contoh yang baik dalam mentaati aturan lalu lintas,”pungkasnya.
Ketua panitia penyelenggara Dunung Panela, menerangkan, bahwa event ini, baru pertama kalinya dilakukan di Langkat oleh Ladon 61 N. Rencananya dari Langkat ini, Ladon juga akan menggelar di Asahan dan Labuhan Batu.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Eliando Simarmata, serta kepada pihak lainnya, atas dukungan dan fartisifasinya, hinnga terlaksana event ini dengan meriah,”ujarnya.
Selanjuntnya, Dunung memaparkan sepuluh kelas pada balap kali ini, yaitu Kelas 1 bebek 4 tas 125 Cc Std open. Kelas 2 Matic 125 CC Standard Open. Kelas 3 Bebek 4 tak 125 Cc Std pemula. Kelas 5 Vespa Tu S/D 200 CC open. Kelas 6 Vespa FFA S/D 200 CC open. Kelas 7 Bebek 4 Tak 125 CC Std lokal Kab Tk II pemula open. Kelas 8 Matic 125 CC Std lokal kab Tk II pemula open. Kelas 9 Campuran matic std 125 CC dan bebek 4 tak std 125 CC lokal kab TK II pemula open. Kelas 10 Bebek 2 tak S/D 125 CC Std open. TPasaribu
Discussion about this post