Langkat (Indigonews) – Kabupaten Langkat memiliki tiga lokasi pariwisata yaitu Wisata Bukit Lawang yang di kenal dengan Orang Hutan, Tangkahan yang di kenal dengan Gajahnya, sedangkan Batu Katak di kenal dengan lokasi goanya bahkan destinasi ini sudah di kenal sampai manca negara.
Lokasi wisata Batu Katak bila di tempuh dari Medan-Binjai-Bahorok sekitar 80 km, sedangkan jarak Pekan Bahorok-Batu Katak berjarak sekitar 7 km. Untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Langkat Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara melakukan sosialisasi penyuluhan sadar pariwisata dan pengembangan pariwisata di lokasi wisata Batu Katak,kamis (4/10).
“Terima kasih kepada Kadis Pariwisata Kabupaten Langkat, Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut yang telah hadir di acara sosialisasi penyuluhan sadar pariwisata di lokasi wisata Batu Katak ini” sambut Camat Bahorok, Nuriyan Syahputra, S. STP di wakili oleh Sekcam Bahorok, David Helgod Pardede, S. IP, M. SP.
Tambahnya, dalam pengembangan pariwisata banyak aspek yang harus dipikirkan, perlu peran serta masyarakat harus memperhatikan kebersihan di sekitar lokasi wisata dan juga keamanannya.
“Kami juga dari pihak kecamatan masih berusaha memohon ke Kabupaten Langkat untuk infrastruktur menuju lokasi wisata seperti Jalan dan inilah kendala kami dalam mengembangkan pariwisata di Kecamatan Bahorok ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini lokasi jalan di Batu Katak akan di perbaiki” ujar Sekcam.
Lanjutnya, akan berkoordinasi dengan pihak provinsi karena untuk anggaran jembatan yang ingin diperbaiki menelan biaya miliaran dan anggaran kesitu Kabupaten Langkat belum ada, akan coba untuk memperbaiki lantai jembatan dengan dana desa dan ini masih menunggu koordinasi dengan pemerintah desa.
Kapolsek Bahorok, AKP Tarmizi Lubis melalui Babinkabtimas Desa Batu Katak Bripka Herbert Tampubolon mengharap kerja sama dari masyarakat dalam cipta keamanan bagi wisatawan.
“Kerjasamanya juga masyarakat dengan pihak kepolisian dalam menciptakan keamanan, dan mari kita cegah peredaran narkoba, sebab lokasi wisata rentan dengan narkoba, oleh sebab itu mari kita jaga keamanan di lokasi wisata” ujar Herbert.
Nara Sumber Kabid Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumut Drs. H. Muchlis, Msi memberikan pemaparan akan sadar pariwisata dan support dari masyarakat Bahorok.
“Sadar wisata merupakan komponen atau konsep yang menggambarkan partisipasi dan support segenap masyarakat dalam terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya ke pariwisataan di suatu wilayah terkhusus pariwisata Batu Katak ini” pungkasnya.
“Berkembangnya pariwisata juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat setempat” ujar Drs. H. Muchlis, Msi.
Dalam kesempatan yang sama Kadis Pariwisata Kabupaten Langkat, Hj. Nur Elly Heriani, MM sebagai narasumber memaparkan berbagai aspek dan materi kepariwisataan.
“Sadar wisata juga merupakan suatu kondusi kepariwisataan Indonesia yang di harapkan terjadi di lingkungan masyarakat yaitu dengan penerapan unsur-unsur Sapta Pesona secara consequent dan consistent dengan kesadaran yang tumbuh dari dalam diri sendiri” sambutnya.
“Sapta pesona pada dasarnya di pahami sebagai tujuh unsur yang di gunakan sebagai tolak ukur peningkatan kwalitas produk pariwisata, ujar Kadis Pariwisata Kabupaten Langkat” bebernya.
Di tambahkannya, Logo sapta pesona berbentuk matahari tersenyum yang menggambarkan semangat hidup dan kegembiraan. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi di sekeliling matahari menggambarkan unsur-unsur sapta pesona. Tujuh Sapta Pesona terdiri dari unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Acara tersebut juga di adakan sesi tanya jawab dari peserta sosialisasi dan penyuluhan. TPasaribu
Discussion about this post