Simalungun (Indigonews) – Juni Richat Simanjuntak (JR ) seorang Wartawan sudah hampir 4 bulan lamanya masih berproses, di cekik, dijatuhkan keparit leningan, KTA wartawan dirampas ditarik tidak putus baru digigit sipelaku Biraba Siahaan lalu putus, dihujat, dimaki-maki, kami bakar kau, kami bunuh kau, jangan lewat lagi disekitaran proyek ini, bahkan kata-kata hujatan berulang- ulang dikatakan ada yang mengangkat batu besar, ada membawa cangkul untuk dihantam pada diri saya.
Beberapa kali pihak sipelaku sudah beberapa kali untuk mengatakan perdamaian, tapi tidak pernah berujung, orang lain yg dia suruh berganti-gonta, padahal dia ( Biraba. S dkk) seakan menginjak-injak diri saya tidak menghargai apa yang telah mereka perbuat terhadap diri saya.
Sesudah dua bulan lebih berproses, mereka memprapidkan polisi, dalam lansiran disalah satu media siantar Biraba memprapidkan polisi karena sipelaku penganiayaan Biraba s tidak mau dibuat jadi tersangka oleh karena tidak dipernah disidik/ diambil keteragannya oleh polisi Tanah jawa, padahal proses sudah dua bulan berlalu, ada apa.. begitu..? pertanyaan yg harus dipertanyakan kata sikorban.
Skenario yang mengusik saya mulai mencurigai pihak polisi Tana Jawa terutama juper yang memeriksa saya, saya dan saksi saya selalu dicecar untuk disidik.
24 September 2018 , saya dipersangkakan mengadakan pengrusakan/penghinaan dan menjadi tersangka diputar balikkan 360 derajat, mungkin tiada cara lain, dibuatlah pengaduan palsu, padahal ketika kita mengadukan penganiayaan/ pengeroyokan mereka bersepakat mengatakan kesaksian palsu karena saya membuat pengrusakan/ penganiayan, mereka sengaja menyebarkan berita kebohongan yg mereka skenario sedemikian rupa.
Terus terang saya bukan ada masalah sama PT tulung Agung, ternyata hari ini PT Tulung Agung membuat pengaduan pengrusakan walaupun tdk tahu persis masalahnya.
Kita ini beragama kebohongan akan selalu terungkap, kebenaran akan selalu menang melawan kezoliman.
Dari logika mana kita menendangi batu yg keras, lagi pula apa urusan saya menendangi batu yang keras, dan mengatakan penghinaan dalam urusan apa saya mengatakan penghinaan, saya selalu berdoa pada Tuhan agar kesembuhan sudah hampir satuhan dan stabil kesehatan saya, bahkan diabetes saya rasakan membuat langkah kaki saya sudah tidak bisa menendang, apalagi menendang batu.
PT Tulung Agung berjiwa besarlah jangan menyalahkan orang lain, karena membela karyawan anda yang bezat, jadilah PT Tulung Agung yang besar di mata Tuhan , konsistenlah dalam mengambil kesimpulan karena yang mengatakan ini adalah Simanjuntak, biarlah yang salah adalah salah, yang benar adalah benar.
Kejanggalan yang saya rasakan sudah hampir empat bulan berproses sungguh membuat aku penasaran: 1). saya disuruh juper Bripka VC Tampubolon SH, untuk menandatangani suatu kertas kosong yang bertuliskan kode laporan disalah satu warung kopi dipondok 8 nagori marubun jawa Kecamatan Tanah jawa; 2). Sampai saat ini, satu pelaku belum pernah disidik, setelah. saya menanyakan juper mengatakan sudah dua kali dibuat surat panggilan, karena keberadaannya tdk tau dimana
3). Bulan september kemarin juper memanggil saksi saya untuk melihat kebenarannya apakah sipelaku pelaku yang sebenarnya, setelah itu Bripka VC Tampubolon SH, tanpa ada keterangan apapun saksi kita disuru menandatangani berkas; 4). KTA, ( kartu anggota wartawan yang dirampas/ digigit lalu putus, sewaktu kita tugas jurnalistik tidak pernah disita pihak kepolisian/ juper;
5). Olah TKP/ gelar perkara tidak Pernah digelar bersama sikorban/ sitersangka, agar tidak menduga-duga, terang benderang.
Kejanggalan yang dirasakan si korban pada kasus penganiayan yang menimpanya sudan empat bulan berproses suatu teka-teki, Juni Richat ( JR ) meminta aparat penegakan agar kejanggalan – kejanggalan dalam kasusnya supaya diproses sesuai hukum yang benar dan berkeadilan, supaya Hukum dipersada tanah air Indonesia, tegak bagaikan Tiang bendera yang berdirih kokoh sekokoh palsafah pancasila dan UUD 45.
NKRI harus tegak setegak hukum, Indonesia, supaya jangan ada merong-rong keutuhan kita dan ketenteraman kita Berbangsa dari perilaku Biadab yang tidak bermoral harus diamankan dari muka Bumi Indonesia tercinta.
Discussion about this post