• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Sabtu, 4 Februari 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Simak, Ini Keinginan Petani

3 November 2018
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (Indigonews) – Petani padi adalah salah satu pihak yang ikut gelisah dengan terbitnya data baru produksi beras metode Kerangka Sampling Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS).

Ketua Umum Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir berusaha menjelaskan, saat ditanya apa pengaruh data BPS terhadap KTNA.

Menurutnya, kalangan petani khawatir, data baru yang memprediksi jumlah produksi beras sepanjang tahun 2018 itu akan membuat pemerintah memutuskan kembali melakukan impor beras.

“Saya ditanya, mengganggu nggak? Kalau menganggu nggak.., cuma saya keserempet. Kalau data begini kan harus segera impor, itu yang kami keberatan”, ujar Winarno.

Apa yang menjadi keinginan petani menurut Winarno tidaklah rumit, hanya ingin bertani dan mendapat untung dari usaha pertaniannya.

“Jadi begini, petani itu maunya berusaha tani dengan tenang dan menguntungkan. Sudah cuma segitu-gitunya. Waktu tanam butuh air ada air, butuh bibit ada bibit, butuh pupuk ada pupuk, kalau ada hama butuh pestisida ada pestisida, jadi kebutuhan petani itu ada. Berusaha dengan tenang, dan menguntungkan. Saat jual, ada hasilnya. Kalau tidak ada hasilnya untuk apa? ”, jelas Winarno.

Ia bercerita, suatu ketika pernah ada ungkapan petani, “Kita tanam untuk makan kita saja, orang kota mah nggak usah dikasih”.

“Dia (petani) nggak pikir tuh, kalau begitu (tidak ada ketersediaan beras yang cukup) jadinya (pemerintah akan) impor. Saya katakan, jangan. Kita perkuat pertanian, agar tidak banyak impor beras. Supaya memberi keuntungan bagi petani”, pungkasnya.

Winarno yang berpengalaman memimpin kelompok tani sejak merampungkan studinya dari Sekolah Tinggi Pertanian ini menyampaikan, petani yang sedang semangat melakukan upaya-upaya dalam usaha pertaniannya, mendadak kecewa jika mendengar pemerintah mengimpor beras.

“Kalau bahasa pepatahnya mah, karena nila setitik, rusak sebelanga. Udah dipupuk bagus, sampai (Kementan) membantu mesin panen dan lain-lain, pengering juga akan dikasih. Tapi kalau impor kayak gimana kecewanya”, tambahnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) era Kabinet Bekerja, menurutnya sangat terlihat usahanya dalam mendukung dan membantu keperluan petani.

“Saya kan pernah diajak pak Menteri (Amran Sulamaiman) kunjungan ke daerah. Cuma kuat maksimal 3 hari. Setelah itu saya ijin, Pak Menteri saya ada agenda KTNA. Sementara Apk Menteri itu nggak kelihatan lelah mengunjungi petani”, ceritanya Winarno.

Selain membantu sarana dan prasarana pertanian, luas lahan pertanian juga terus diupayakan bertambah. Dalam keterangan tertulis yang redaksi terima Kamis (01/11/2018), Kementan menyampaikan pencapaian program Upaya Khusus (Upsus), yang berhasil menambah Luas Tanam Padi di Kabupaten Sragen. Pencapaian Luas Tambah Tanam Padi periode Oktober 2017 – September 2018 seluas 109.208 ha atau surplus 6.400 ha.

“Dengan capaian ini, Sragen meraih peringkat kedua se-Jawa Tengah”, kata Direktur Jenderal Hortikultura Dr. Suwandi selaku Penanggungjawab Upsus Pajale Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Prestasi ini, tambahnya, berkat perluasan tanam padi gogo hingga 5.250 hektar.

“Diharapkan prestasi capaian ini ditularkan kepada Kecamatan lain sehingga berdampak luas pada peningkatan produksi padi,” ujar Suwandi.

Suwandi juga memaparkan beberapa strategi untuk menggenjot produksi padi di Sragen. Pertama, melakukan tabela (tanam benih langsung) padi gogo pada saat musim gadu dan disaat air terbatas Kedua, mengembangkan pola tumpangsari berbagai tanaman dan palawija. Ketiga, percepat tanam dengan sistem methuk, serta keempat pemanfaatan pematang sawah untuk ditanam jagung, kacang, kedelai, refugia dan lainnya.

Dengan upaya-upaya ini, ia berharap akan menambah produksi padi dan memperkuat ketersediaan beras nasional. Sehingga petani tak perlu lagi khawatir harga hasil taninya anjlok tertekan beras impor. Dino’S / Humas Kementan RI

Tags: headline

ADVERTISEMENT

Related Posts

Hak Angket…!!! Syamp Siadari: Nama Baik dan Marwah 30 Anggota DPRD Dipertaruhkan

2 Februari 2023

IGNews | Siantar - Digunakanya gak angket oleh DPRD Kota Penatangsiantar menjadi polemik di tengah tengah masyarakat, banyak juga masyarakat...

Kapolres Deliserdang, Kombes Irsan bersama Bupati Deliserdang saat mengikuti apel gabungan penanganan premanisme dan geng motor, Rabu (1/2).

Polresta Deliserdang Bersama TNI dan Pemkab Deliserdang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Penanganan Premanisme Dan Geng Motor

2 Februari 2023

IGNews | Deliserdang - Polresta Deliserdang bersama dengan Pemkab Deliserdang , Kodim 0204/DS dan Subden Pom Lubuk Pakam menggelar apel...

Warga binaan Rutan Klas I Tanjung Gusta - Medan saat ikuti pelatihan barista, Rabu (1/2).

Rutan kelas l Tanjung Gusta Medan Tambah Pelatihan Keterampilan Warga Binaan

2 Februari 2023

IGNews | Medan - Pelatihan keterampilan bagi warga binaan kembali bertambah, kali pelatihan keterampilan berupa Barista atau orang yang memiliki...

Salah seorang warga, Joel Martogap Gultom saat selesai mengurus SKCK di Polres Taput, Rabu (1/2).

Polres Taput Layani Pemohon SKCK Dengan Cepat, Tepat Dan Humanis Tanpa Pungli Hingga Malam Hari

2 Februari 2023

IGNews | Taput - Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Utara, AKBP. Johanson Sianturi SIK, MH mengungkapkan pihaknya akan membuka pelayanan pembuatan...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Keluarga korban saat membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan dan Kondisi korban penganiayaan saat meninggal dunia, Rabu (28/12).

    Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Hingga Meninggal…!!! Polsek Percut Sei Tuan Tak Mampu Tangkap Pelaku, Ada Apa ….???

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Info Sejumlah Kepsek SD Resah, Pusing dan Tidak Nyaman, Kasat Reskrim Polres Dairi Sebut Klarifikasi Dumas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Menjabat, Kebijakan Dirut PD. PHJ Siantar Buat Pedagang Manjorit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JFS Terima Surat Undangan Klarifikas Tanpa SP2HP Dari Polres Toba Setelah 10 Hari Atas Pengaduannya Terhadap SM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buntut Lato lato Bawang Putih, Wakil Bupati Humbahas Digugat ke PN Tarutung….!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: Terkait Pengancaman Dilakukan SM Penyidik Polres Toba Agar Profesional dan Mencermati Pasal 29 UU Jo Nomor 11 Tahun 2008 jo Pasal 45B UU Nomor 19 Tahun 2016

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luar Biasa…!!! Ketua Repdem Kabupaten Taput Sebut Pilkada 2024 Ditunda ”Gempa 2024”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buntut Lato lato Food Estate Humbahas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan: Apasih Yang Gagal – Siapa Bilang Gagal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fernando Hutasoit: Ini Murni Pidana Pengrusakan Tanaman, Soal Kepemilikan Lahan Lain Itu Ceritanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syamp Siadari: Bila Hasil Penyelidikan Hak Angket Ditemukan Indikasi Tindak Pidana Laporkan ke APH dan Lanjut ke Hak Menyatakan Pendapat “Pemecatan Secara Politik”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID