ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Minggu, Februari 28, 2021
Situs Berita Online Indigo
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
Home Berita

Kementan Dukung Budidaya Organik di Ranah Minang

5 November 2018
Share on FacebookShare on Twitter

Sumbar (Indigonews) – Kementerian Pertanian terus mendorong budidaya organik hortikultura. Pertanian organik mampu menjaga kelestarian alam dan menghasilkan komoditas yang sehat.

Selain itu budaya ramah lingkungan mampu mendatangkan penghasilan yang menjanjikan. Sebagai buktinya adalah kelompok tani Sehati asal Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat.

Kelompok tani ini telah sukses menggeluti usaha tani organik sejak 2010. Bahkan tercatat sebagai salah satu penggerak para petani organik di Kabupaten Lima puluh kota.

Keahlian kelompok tani ini tidak lepas dari dukungan penuh Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sumatera Barat dan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Bukittinggi dalam penerapan tehnologi budidaya organik.

“Saya sangat mengapresiasi kelompok tani Sehati, atas kesungguhannya dalam menerapkan budidaya organik hortikultura. Saya juga berharap Dinas Pertanian terus mengawal dan mengajak lebih banyak petani untuk menerapkan budidaya ramah lingkungan”, ujar Direktur Perlindungan Sri Wijayanti Yusuf.

Lebih lanjut dirinya menekankan bahwa pertanian organik tidak lain bertujuan untuk menghasilkan produk yang sehat, menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

KT Sehati beranggotakan 20 orang ini menikmati hasil usaha organiknya. Sebagai usaha sampingan, saat ini mereka kewalahan memenuhi permintaan pupuk organik yang mereka pasarkan ke kabupaten sekitarnya bahkan sampai ke Propinsi Riau.

“Dengan mengelola 70 ekor sapi, kelompok tani kami mampu memproduksi pupuk organik 50 ton per bulan, bahan dasarnya diperoleh dari kotoran sapi. Tiap hari kotoran sapi mencapai 1,5 ton perhari,” ucap Dewi, sang ketua.

Dari sapi – sapi tersebut mereka dapat mengumpulkan 350 liter urine sapi yang mereka gunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Di samping itu seluruh anggota kelompok tani ini telah memiliki sarana pengolahan biogas sederhana untuk mengubah kotoran sapi menjadi biogas, didapur mereka.

Dengan lahan 1.000 m2 yang dimiliki kelompok tani ini, pertanaman cabainya mampu mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Mereka menanam cabai varietas Kopay, yang harganya mencapai Rp 50.000 per kg.

“Kami membuat benih sendiri dari seleksi tanaman yang baik. Nilai penjualan cabai dari lahan seluas 1.000 m2 mendapatkan Rp 83 juta, selama 10 bulan masa panen”, lanjut Dewi.

Untuk memanfaatkan lahan seoptimal mungkin, mereka juga menanam bawang merah diantara tanaman cabainya secara tumpangsari. Dengan modal benih sebanyak 15 kg, mereka dapat menghasilkan keuntungan bawang merah Rp 14,5 juta dalam dua bulan.

Selain bertanam bawang merah dan cabai, Kelompok tani ini juga menanam sayuran lainnya yang sudah mereka jalani selama 8 tahun. Semua benih mereka buat sendiri dari seleksi tanaman yang terbaik.

Pupuk organik yang mereka butuhkan diproduksi sendiri dari ternak sapi yang mereka miliki. Demikian juga dengan kebutuhan pestisida nabati, mereka memproduksinya secara mandiri dengan meramu MOL (mikroOrganisme Lokal) dan tanaman perdu dan semak yang cukup tersedia di lahan pekarangan dan kebun mereka.

Kepala BPTPH Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sumatera Barat Suardi menyampaikan kesiapannya dalam mendukung dan mengawal kelompok tani Sehati sampai proses sertifikasi organik yang akan dilakukan pada awal 2019. Dino’S / Humas Kementan RI

Tags: headline

Related Posts

Kapolsek Medan Area Melaksanakan Kegiatan Kampung Tangguh dan Memberikan Bantuan Tali Asih Buat Warga Komplek Dan Santri Tahfiz Qur’an

Kapolsek Medan Area Melaksanakan Kegiatan Kampung Tangguh dan Memberikan Bantuan Tali Asih Buat Warga Komplek Dan Santri Tahfiz Qur’an

27 Februari 2021

IGNews | Medan - Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago SH, MH didampingi Wakapolsek Medan Area, AKP Tri Eko SH...

Dua Pria Diringkus Reskrim Polsek Medan Baru Saat Lakukan Transaksi Sabu

Dua Pria Diringkus Reskrim Polsek Medan Baru Saat Lakukan Transaksi Sabu

27 Februari 2021

IGNews | Medan - Tim Reskrim Polsek Medan baru diamankan dua orang pelagu ini atas nama Endra Surya (21) warga...

Unit Reskrim Polsek Medan Baru Gelandang Pria Pengguna Sabu

Unit Reskrim Polsek Medan Baru Gelandang Pria Pengguna Sabu

27 Februari 2021

IGNews | Medan - Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, IPTU Irwansyah Sitorus SH, MH meringkus tersangka transaksi narkoba atas nama Boyke...

Jalin Sinergitas, Kapolresta Deli Serdang Kunjungi Komandan PMPP di Yonif 121 Macan Kumbang

Jalin Sinergitas, Kapolresta Deli Serdang Kunjungi Komandan PMPP di Yonif 121 Macan Kumbang

27 Februari 2021

IGNews | Deliserdang - Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi SIK hadiri acara kunjungan kerja Komandan Pusat Misi Pemeliharaan...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    Gawat…!!! Istri Sekdes dan Perangkat Desa di Toba Terima Bansos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Pengaduan Dugaan Penyalahgunaan DD, Masyarakat Paropo Dimintai Keterangan Oleh Kanit Tipikor Polres Dairi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Kurang Lebih 9Miliar Dana Keuntungan Dari Pengadaan Solar Cell Sumber Dana DD TA 2020 Di Kabupaten Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Periana Hutagaol: “Ada Juga Wartawan Yang Tidak Masuk Grup Polres Tidak Diusir, Kenapa Kami Berdua Dengan Indigonews Diusir ?”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Penerima SK P3K Terindikasi Merangkap Kerja Sebagai Dosen, Negara Diduga Telah Dirugikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok, Poltak – Tonni Pemenang Pilkada 2020 Toba Resmi Dilantik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korwil ARM Papua Barat Desak Gubernur dan Kapolda Agar Segera Menindak Lanjuti Kasus Pengeroyokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pembangunan Jalan Menuju Hutaginjang Berbiaya 20Miliar Asal Jadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lantaran Bukan Anggota Grup WA Media Polres, 4 Wartawan Diusir Meliput HPN di Polres Toba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adilkah Ini…??? Ada 4 Pelaku Membeko Tanah, Lalu Ditegur Atau Dilarang Seorang Mengaku Sebagai Pemilik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018 - 2020 Indigonews.id

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018 - 2020 Indigonews.id