Medan (Indigonews) – Federasi Pekerja Serikat Metal Indonesia (FSPMI) dan Federation of Indonesia Metal Workers Union Provinsi Sumatera Uta (FTMWU) kerahkan 50 massa laksanakan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Senin (5/11/2018) pukul 13.30Wib.
Massa tiba didepan kantor Gubsu dan langsung membacakan orasi secara bergantian. Adapun tuntutan mereka antara lain; Cabut kebijakan Upah Murah (PP 78/2015); Tolak dan revisi UMP Sumut tahun 2019 yang hanya naik 80 3%; Agar Bapak Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara berani menetapkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten Kota megah se-sumatera Utara tahun 2019 di atas ketentuan PP 78 2015 atau sebesar 20 25% untuk mewujudkan upah pekerja atau buruh Sumut yang bermartabat.
Sisi lain massa juga menuntut supaya Pemerintah Pusat maupun Pemprov Sumut bersedia untuk menghapuskan sistem kerja perbudakan outsourcing kontrak harian lepas borongan; Tegakkan aturan hukum undang-undang perburuhan demi melindungi pekerja buruh rakyat Sumatera Utara dari ketidakadilan yang dilakukan oleh pengusaha pengusaha hitam.
Yang paling disoroti para massa dengab keras meminta copot saudara Drs. H Darwin Nasution,SH, MH Direktur Utama PT Perkebunan Sumatera Utara perusahaan milik Pemda yang diduga melakukan tindakan penghalang halangan kebebasan berserikat di PT BSU Unit Tanjung Kasau Batubara.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan hal yang tak di inginkan Kapolsek Medan Baru menginstruksikan jajaranya, IPTU Hotman Pasaribu selaku Kanit Sabhara Polsek Medan Baru dan IPTU Syafrizal selaku Panit 1 Intelkam Polsek medan Baru beserta Personil Polsek Unit Sabhara, Unit Intel dan Sat Sabhara Polrestabes Medan untuk laksanakan PAM Pengamanan.
Plt Sekda Provsu Ibnu S. Utomo bersama Kadisnaker Provsu Fransisko Bangun dan Staff Kadisnaker Provsu Maruli Silitonga langsung menyambut massa dan menjawab supaya masyarakat sabat dan berjanji akan diagendakan kembali Pertemuan dengan Gubsu.
Setelah menerima jawaban dari Pejabat Pemprov Sumut, pukul 14.45Wib puluhan massa dengan terarut membubarkan diri dan situasi kembali aman terkendali. HSirait