Tasikmalaya (Indigonews) – Curah hujan tinggi yang mengguyur Jawa Barat menimbulkan di beberapa daerah terjadi rawan banjir dan lonsor, bahkan sesuai dengan informasi BMKG insensitas curah hujan beberapa hari kedepan diduga akan lebih tinggiml.
Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat salah satu daerah aliran sungai menjadi korban keganasan aliran luapan air sungai Cipalu bahkan sampai menelan korban jiwa warna Desa Bojong Sari dan hanyutkan 15 rumah tertimpa longsor, Selasa (6/11/2018).
Tak terhindari juga beberap akses jalan maupun jembatan penghubung antar Dusun, Desa bahkan Kecamatan di Culamega amblas dan terputus akibat pepohonan yang tumbang diseret arus luapan air sungai, hal ini mempersulit tim SAR bergabung dengan TNI-POLRI mengevakuasi para korban.
Kampung Cikondang salah satu Dusun yang terisolasi bahkan susah untuk di evakuasi sehingga relawan sukarela yang tergabung dalam wadah BANSER yang turun langsung membantu para korban sangat kelelahan untuk melakukan evakuasi.
Sampai saat berita ini diterbitkan, Indigonews masih menerima laporan dari narasumber, bahwa tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi 4 orang korban jiwa, diantaranya; Elsa (10) tertimbun reruntuhan bangunan, Aning (50) warga Kampung Cikondang Desa Bojong Sari. Sapin (45) warga Desa Cikuya dan seorang jenajah identifikasi.
Sejauh ini untuk bantuan logistik untuk para korban longsor dan banjir tampak hadir dari Kementerian Sosial membawa sejumlah makanan seadanya berupa beras, mie instan tenda darurat bantal dan selimut. Warga berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat secepatnya bersedia hadir untuk memberikan bantuan sandang pangan. Reymond Sihombing
Discussion about this post