Medan (Indigonews) – Hari Terakhir Operasi Zebra Toba 2018, Polisi Daerah (Polda) Sumatera Utara Keluarkan 42.821 Tilang dan 44 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia.
Operasi Zebra Toba tahun 2018, secara resmi telah berakhir, pada Senin (12/11). Dalam operasi tersebut, tercatat, beberapa tingkat yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan yang dilakukan pada tahun 2017.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, SIK melalui Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara (Sumut), AKBP MP Nainggolan, dalam operasi Zebra Toba 2018 itu, jumlah pelanggaran yang terjadi ada mencapai 50.580 pelanggaran. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 8% dibandingkan tahun 2017 lalu, dimana saja sudah sebanyak 47.436 pelanggaran.
“Untuk tilang, di tahun 2018 ada 42.821 perkara atau naik 5% dari 40.688 perkara ditahun 2017. Sedangkan untuk teguran di tahun 2018 ada 77.59 perkara atau naik 15% dari 6.748 perkara dari tahun 2017 lalu,” di katakanya kepada wartawan, Selasa (13 / 11/2018)
Kata MP Nainggolan, untuk jumlah korban lalu lintas yang terjadi pada Operasi Zebra Toba tahun 2018 ini, tercatat sebanyak 78 kasus. Jumlah ini, lalu meningkat 30% dari kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2017, yang hanya ada 60 kasus.
Ia mengatakan untuk jumlah korban tewas pada operasi ditahun 2018 ada 44 orang atau naik 110% dari tahun 2017 yang hanya 21 orang. Kemudian luka berat 36 orang atau naik 38% dari 26 orang, dan luka ringan 85 orang atau naik 29% dari 66 orang di tahun sebelumnya.
“Sedang untuk kerugian materil mengalami kenaikan 164%, yaitu dari Rp 168.710.000 ditahun 2017, naik menjadi Rp 446.050.000 di tahun 2018,” jelasnya.
MP Nainggolan menjelaskan untuk nomor pelanggaran terbanyak pada tahun 2018 ini, terdapat di wilayah hukum Polrestabes Medan dengan 7.187 pelanggaran yang terdiri dari 5.887 tilang dan 1.300 teguran. Kemudian diikuti Polres Simalungun dengan 3.964 pelanggaran yang terdiri dari 2.965 tilang dan 999 teguran.
“Peningkatan yang terjadi ini, karena petugas yang bekerja lebih dalam Operasi Zebra Toba 2018. Karenanya, sudah dilakukan, kami berharap agar kesadaran dan masalah dapat membantu dan meningkatkan” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, dalam Operasi Zebra Toba 2018 ini, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.491 personel, yang terdiri dari pasukan lalulintas, Sabhara, Brimob, Reskrim, TNI, Dishub dan instansi lainnya. Sesuai jadwal, Operasi ini dilakukan sejak tanggal 30 Oktober hingga 12 November mendatang.
Kemudian Jenderal bintang dua ini juga mengatakan ada beberapa prioritas yang menjadi target Operasi Zebra adalah menggunakan handphone, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah usia, pengemudi tidak menggunakan helm, atau menggunakan narkoba. berkendara melebihi batas kecepatan yang di tentukan.
“Operasi Zebra dilakukan dalam rangka menegakan hukum dan meningkatkan kesadaran serta memungkinkan masyarakat dalam melintasi wilayah di Sumatera Utara, aktivitas dapat berjalan dengan optimal” jelas Kapolda Sumut. HSirait
Discussion about this post