Taput (Indigonews) – Angggaran peningkatan jaringan irigasi Aek Siborgung, Desa Parbubu 1, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara yang di plot di dinas PUK atau sekarang PUPR dinilai hambur hamburkan uang negara.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya proyek yang terlaksana pada tahun anggaran 2016 sampai 2018 hingga mencapai Miliaran rupiah, namun proyek irigasi tersebut tidak berfungsi saat ini terkesan mubajir.
Dari data yang di dapat Indigonews, tahun 2016 anggaran peningkatan jaringan irigasi untuk 3 paket pekerjaan sebesar 1,3M lebih dengan rincian tahun 2016 yakni Rehabilitasi jaringan irigasi Siborgung Hilir dengan anggaran Rp.1.050.000.000, Rehabillitasi jarimgan irigasi Siborgung Kanan Rp.125.000.000 dan Rehabiitasi Siborgung Hilir Rp.125.000.000.
Untuk Tahun 2017 yakni, peningkatan jaringan irigasi di Aek Siborgung sebesar Rp.944.100.000 dan tahun 2018 Dinas PUPR anggarkan dana Rp.420.000.000 untuk peningkatan jaringan irigasi Aek Siborgung.
Namun sesuai pantauan Indigonews dilapangan, jaringan irigasi tersebut tidak berfungsi dan dipenuhi semak belukar. Dari keterangan warga bermarga Tobing disekitar lokasi jaringan yang kepada sejumlah media mengatakan, bahwa selama ada proyek pekerjaan Aek Siborgung hanya pekerjaaan tambal sulam, dan bahkan di kerjakan begitu saja.
Demikian juga salah seorang petani yang sawahnya berada dekat dengan irigasi mengatakan, “bahwa sudah setahun irigasi ini tidak berfungsi,bahkan irigasi tersebut sudah ditumbuhi semak belukar karena air tidak mengalir,juga jaringan irigasi ini sudah lama dibangun”.
Ketika sejumlah Media konfirmasi secara langsung kepada Kabid Perencanaan PUPR Taput, Dalan simanjuntak terlihat bingung bahkan bertanya kembali lokasi proyek dan terkesan tidak becus dalam kinerja.
“Dimana lokasi jaringan irigasi Aek Siborgung “ tanya Dalan Simanjuntak sembari berkata akan buka file dulu karena pekerjaan tahun 2016. Freddy Hutasoit
Discussion about this post