Bandung (Indigonews) – Pemerintah Kota Bandung bersama Bloomberg Philathropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS), berkomitmen untuk terus mengampanyekan keselamatan berlalu lintas. Salah satunya melalui kegiatan memperingati World Day of Rembrance for Road Traffic Victims atau Hari peringatan Korban Tabrakan Lalu Lintas.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan permasalahan lalu lintas di Indonesia yang masih pelik untuk diatasi adalah kecelakaan.
Berbagai cara dilakukan oleh seluruh pihak agar kesadaran pengendara dalam berlalu lintas terus meningkat. Hal itu dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Karena keselamatan di jalan itu hak semua orang. Untuk itu, harus diberikan peringatan dan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana seluruh pengguna jalan wajib memenuhi kewajiban dan haknya agar selamat,” kata Ahyani di sela peringatan Hari Korban Tabrakan Lalu Lintas, di Car Free Day Dago kota Bandung, Minggu (18/11/2018).
Saat ini kecelakaan lalu lintas dianggap sebagai mesin pembunuh nomor 2 di Indonesia setelah penyakit jantung. Ia menuturkan, Pemkot Bandung sangat peduli dengan permasalahan tersebut.
Beberapa upaya dilakukan untuk meminimalisir faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas, seperti perbaikan sarana prasarana jalan, mengampanyekan perbaikan prilaku para pengguna jalan agar memahami aturan dan disiplin berlalu lintas, serta penegakan hukum pelanggaran.
“Kami sebagai aparat pemerintah atau siapapun yang bertanggung jawab untuk mewujudkan keselamatan di jalan raya guna meningkatkan program keselamatan berlalu lintas,” ungkapnya.
Sementara itu Kanit Laka Satlantas Polrestabes Bandung, IPTU Angga Rahardiman mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di kota Bandung saat ini cenderung menurun.
“Di tahun ini mengalami penurunan. Dengan adanya sosialisasi. Rata-rata yang banyak melibatkan kendaraan roda dua, itu karena faktor manusianya, khususnya faktor kecepatan,” jelasnya.
Sementara, pada peringatan Hari Korban Tabrakan Lalulintas, selain digelar talkshow, pada kesempatan itu juga diluncurkan situs kampanye keselamatan stopngebut.com, dan stopngebut serta deklarasi kampanye Jalan Milik Bersama Bukan Hanya Pengendara. Dalam acara itu juga, hadir keluarga maupun korban kecelakaan lalu lintas. Lamhot Siadari
Discussion about this post