Riau (Indigonews) – SPBU Desa Pancur, Kecamatan Keritang Barat, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau minim pasokan BBM, Anehnya pantauan langsung beberapa hari belakangan setiap ada yang hendak mengisi BBM malah petugas mengatakan BBM habis.
Tetapi kejanggalan terlihat, sesuai pengakuan masyarakat setempat yang tiap hari menyaksikan kegiatan di SPBU melihat setiap hari adanya Mobil yang membawa puluhan Jerigen besar mengisi BBM ke SPBU tersebut.
Pak Una yang mengaku sebagai pimpinan SPBU tidak bersedia memberikan jawaban saat ditanyai alasan selalu habisnya BBM dan anehnya SPBU tersebut diduga tidak miliki Izin Operasional karena tidak bersedia menunjukkan dokumen dokumen yang dimiliki malah dengan suara ketus menyuruh Indigonews langsung menamyakan hal tersebut ke kantor pusat, karena yang memegang Izin adalah Direktur Utama, Senin (10/12/2018).
Kejanggalan lagi dipertontonkan Pak Una, malah tidak mengetahui alamat kantor pusat di Indragiri Hilir, malah terlihat uring uringan bak menunjukkan sifat premanisme.
Seorang narasumber yang layak dipercaya saat dimintai keterangan terkait SPBU tersebut menjelaskan banyak kejanggalan kejanggalan operasional SPBU, diduga minyak Subsidi dijual pengusaha ke Perusahaan Perusahaan dengan harga pabrik.
Diharapkan, Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir maupun Provinsi Riau supaya lakukan penilaian dan uji kelayakan serta menanyakan izin operasional serta Amdal SPBU. Bila memang pengusaha tidak sesuai prosedural sebaiknya ditutup dan tidak diberi Order semua SPBU yang dimilikinya. Jumari