Jawa Barat (Indigonews) – Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil memahami waiting list atau daftar tunggu bagi masyarakat Jawa Barat yang akan menunaikan ibadah haji ke Mekkah di Arab Saudi saat ini cukup lama.
Menurut Gubernur, adanya daftar tunggu yang cukup lama untuk keberangakatan ibadah haji bagi masyarakat Jabar perlu disikapi secara positif.
“Kalau adanya daftar tunggu kita ambil positifnya dulu, berarti orang yang mampu untuk melaksanakan haji memang makin meningkat berarti ekonomi negara ini bagus, kalau yang daftar hajinya sedikit berarti ekonominya memang sedang terpuruk kira-kira begitu jadi saya ambil positifnya,” ucapnya.
Gubernur menyatakan, selain banyaknya masyarakat yang akan berangkat haji, lamanya daftar tunggu untuk berangkat ibadah haji bagi masyarakat Jawa Barat juga karena adanya pembatasan kuota dari Pemerintah Arab Saudi.
“Masalah mengantri karena kan ada kuota dari Pemerintah Saudi Arabia. Saya kira kita ikuti saja, kita do’a kan mudah-mudahan semua sesuai dengan jadwalnya, karena antrian ada yang 10 tahun, 12 tahun, sampai 15 tahun,” ucap Gubernur, usai mengikuti upacara Hari Amal Bakti ke-73 Kementerian Agama Tahun 2019, di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kamis (03/01/2019).
Gubernur juga menyatakan bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah siap untuk memberangkatakn para calon jemaah haji, tinggal asrama haji yang hingga saat ini masih dalam perencanaan pembangunan.
“Ya kita kan kalau Kertajatinya sudah siap, tinggal nanti asrama hajinya karena belum ada bangunan dan memang perlu waktu tidak sesederhana itu, nanti kita koordinasi dengan Kemenag Provinsi apakah bisa ditempat-tempat terdekat mungkin yah, yang penting kita manfaatkan secara maksimal Bandara Kertajati untuk keberangkatan haji,” tuturnya. LSiadari
Discussion about this post