“Kami mengutuk keras aksi premanisme yang terjadi beberapa hari lalu di mana rumah pimpinan komisioner KPK RI yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dengan cara melempar bom molotov”.
Jakarta (Indigonews) – Budi Morin selaku Ketua. DPP Gerakan Rakyat Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (GERCIN NKRI) mengutuk keras Aksi teror bom molotov dirumah salah seorang petinggi lembaga anti rasua yang terjadi beberap hari silam merupakan perbuatan melawan hukum secara diprogramkan hal ini telah mencederai demokrasi, Sabtu (12/1/2019).
“Kami sangat berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kapolri Jenderal M.Tito Karnavian Phd yang telah membentuk tim untuk menyelidiki aksi teror bom molotov di rumah pimpinan KPK. Langkah yang diambil Kapolri tersebut sangat tepat dan cerdas dalam menyikapi isu teror tersebut, untuk itu kami sangat berharap agar supaya tim yang telah dibentuk dapat dengan secepatnya mengungkap siapa aktor intelektual di balik aksi teror bom,” tuturnya.
“Kami juga mengajak kepada semua
stakeholder yang ada serta para elit – elit politik tingkat nasional dan daerah untuk
bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan guna mensukseskan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 17 April 2019 dengan damai tanpa kekerasan
serta penyebaran berita hoax. Kami juga mendukung langkah langkah KPK untuk bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus korupsi besar di Indonesia,” jelas Budi Morin.
Tambah Morin, Korupsi merupakan marwah perpecahan NKRI dalam segala aspek dan oknum koruptor merupakan separatis berdasi yang ada di dalam
pemerintahan yang mana dapat merusak kesatuan dan persatuan bangsa serta dapat merusak keutuhan NKRI tercinta dari Sabang sampai Merauke.
“Harapan kami sebagai generasi muda yang peduli pada keutuhan NKRI menghimbau kepada jajaran TNI/Polri serta semua elemen masyarakat untuk mendukung KPK dalam Visi Misi menegakkan hukum untuk memberikan kepercayaan kepada Negara tentang hak
rakyat yang terdzolimi dari semua Aspek yaitu dari Adat, Agama, serta Pemerintah, tanpa melihat Golongan dan Keturunannya,” pungkasnya. Kontributor
Discussion about this post