Riau (Indigonews) – Tambang Galian C yang diduga tidak miliki izin didaerah Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau masih tetap beroperasi padahal akhir tahun 2018 sudah komit untuk diutup tetapi Pengusaha bak kebal hukum.
Pantauan, Lokasi tambang tepatnya dibilangan Desa Belimbing dan Danau Rambai yang menempuh jarak 16KM sudah bak danau danau kecil karena habisnya lapisan atas tanah dan lubang yang sudah menjadi kumbangan berisi air.
“Diakhir bulan Desember 2018 lalu telah diberhentikan pelaku tambang tersebut, namun ternyata masih kembali operasi, pengusaha bak tidak tersentuh hukum” jelas Dauruk, Minggu (13/1/2019).
“Menurut informasi, pengusaha tambang itu bermarga Mamora, Tamba, Manulang, Manurung dan lainnya” ucapnya Dauruk.
Pengerukan isi bumi jenis batu krocosa untuk tujuan memperdagangkan menjadi pertanyaan bagi masyakarat sekitar, sehingga adanya asumsi Pejabat maupun Petinggi berperan membekingi para pengusaha perusak bumi tanpa mempedulikam dampak lingkungan.
“Maka dengan masih kembalinya operasi tambang yang dilakukan pelaku tak bertanggung jawab ini, harus ditindak pelakunya sesuai perundang undangan tentang perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup. Dimana hasil dampak kegiatan operasi tambang tanpa reklamasi itu, otomatis merusak tanah dan merugikan negara jika tanpa izin melakukan ptaktek.” harap Dauruk dengan meminta aparat penegak hukum untuk segera melakukan tindakan.
Camat Batang Gansal melalui Kasi Trantib, Putra mengakui tidak mengetahui soal perizinan yang dikantongi pelaku tambang pengerukan batu yang kuat dugaan tanpa izin.
“Saya tidak tau pak wartawan dan mereka juga belum lapor, mungkin hanya ditingkat desa saja“ jelasnya singkat.
Sedangkan Pjs.Kades Belimbing, Riswadi tampak bingung menjawab saat dikonfirmasi atas beroperasinya galian C yang kuat dugaan tanpa izin.
“Aduh, sudah lama operasi tambangnya, dan saya baru diangkat menjadi PJ.Kades di Belimbing. Mungkin kades sebelumnya itu pak, yang mengetahui tentang tambang tersebut” pungkasnya sambil memutuskan hubungan seluler bak tidak sopan.
Sebelumnya salah satu pemilik usaha tambang batu galian C di konfirmasi bermarga Manullang berdalih bahwa hasil galian C hanya untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Jumari