Simalungun (Indigonews) – Rehabilitasi SMPN 1 Huta Bayu Raja, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara dengan pagu anggaran sebesar Rp. 179.000.000 dengan 2(dua ) ruangan tahun anggaran 2018 sumber Dana alokasi khusus( DAK) hingga kini belum selesai masa pengerjaan.
Informasi didapat, dana alokasi khusus(DAK) tahun 2018 hingga tahap tiga sudah selesai disalurkan ke rekening sekolah, namun dana tersebut tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan rehab dengan dua ruangan sekolah.
“Sudah parah sekolah ini, semenjak dipimpin Kepalah Sekolah marga ambarita. Bisa rehab bangunan tidak diselesaikan, padahal dananya cukup lumayan,” kesal sumber yang layak dipercaya, tidak mau disebut namanya, kemarin.
Sebut sumber, dalam masa kepemimpinan sang kepala sekolah, guru-guru disini sudah tidak nyaman melihat tingkah laku kepala sekolah yang sikapnya seperti arogan.
“Sombong arogan kepala sekolah ini, sudah banyak guru-guru disini tidak suka melihat tingkahnya. Padahal sudah tau kami siapa dulu dia sebenrnya,” pungkas sumber.
Amatan di Lokasi, tidak ada aktipitas para pekerja dalam kegiatannya. Lantai dua ruangan sekolah tersebut belum ada perbaikan sama sekali. Begitupun juga rehab bangunan yang terjadi, hanya mencapai 70 persen.
Sekedar mengetahui, pembangunan maupun rehab Sekolah Dasar maupun Sekola Menengah Pertama untuk tahun 2018 pada dinas Pendidikan Pemkab Simalungun sudah selesai masa pengerjaannya, dibandingkan SMP Negeri 1 Huta Bayu Raja yang tidak kunjung selesai.
Saat hendak dikonfirmasi sang Kepala, melalui Hp selulenya terkaid rehab bangunan tidak kunjung selesai, tidak aktip sama sekali. Begitupun Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) R. Sihombing belum berhasil dikonfirmasi. TPanjaitan
Discussion about this post