Tobasa (Indigonews) – Sejumlah Praktisi, Pengamat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Tobasa angkat bicara diberbagai Media Sosial (Medsos) khususnya penggun Facebook akan keresahan maraknya perjudian, baik judi tebak angka (togel) dan perjudia gelanggang permainan tembak tembak ikan (Gelper).
Seakan Polres Toba Samosir (Tobasa) tidak mampu menangkap para bandar togel dan pelaku usaha Gelper, ada juga asumsi ditengah masyarakat jajaran Polres diduga sudah mendapat upeti dari toke penyakit masyarakat tersebut.
Beberapa hari belakangan diberbagai grup medsos Facebook Tobasa banyak masyarakat meminta orang nomor satu dijajaran Kepolisian Kabupaten Tobasa agar menutup perjudian yang marak dan juga akan menyurati Kapolri Tito Karnavian apabila tidak ada tindakan dari Kapolres Tobasa dalam waktu dekat ini.
Harry Hutagaol pada dinding akun Facebooknya memposting pada wall grup Menuju Tobasa-1 Thn 2020 -2025 menuliskan “Pak Kapolda, judi marak di Tobas, Pak Kapolres Tobasa tutup mata, Mana janjinya pak, apakah kami harus tulis ama Kapolri “. Postingan ini menarik perhatian puluhan orang anggota grup yang memberikan komentar cebiran kepasa instansi penegak hukum yang dinilai mati suti.
Kapolres Tobasa, AKBP Agus Waluyo saat dikonfirmasi menjelaskan tidak ada pembiaran terhadap perjudian dan berjanji akan ungkap perjudian diwilayah hukum Polres Tobasa.
“Tidak ada kata pembiaran soal kasus judi di Polres Tobasa, kita komitmen mengungkap dan melakukan proses terhadap peredaran judi di Tobasa” tegas Kapolres.
“Kemarin kita sudah melakukan penangkapan terhadap sejumlah kasus judi, dan saat ini lagi diproses guna pengembangan selanjutnya, sebab judi tidak dapat kita biarkan beredar dan pada khususnya pemberantasan Narkoba” ujar Agus Waluyo. Freddy Hutasoit