• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Jumat, Agustus 12, 2022
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Kementan Luncurkan 3 Buku Panduan Hadapi Penyakit Infeksi Baru dan Zoonosis

29 Januari 2019
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (Indigonews) – Kementerian Pertanian bersama dengan FAO meluncurkan 3 buku panduan dalam menghadapi ancaman penyakit Infeksi Baru/Berulang (PIB) dan Zoonosis (penyakit hewan yang menular ke manusia).

“Buku panduan ini difokuskan untuk menguatkan kapasitas petugas di lapangan dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan wabah penyakit dan juga membantu para pembuat keputusan di tingkat lokal (daerah) dan nasional (pusat) melalui pendekatan One Health” kata Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa dalam acara peluncuran buku hari ini Selasa (29/1/2019) di Hotel Aston Simatupang Jakarta.

Ia sebutkan bahwa ketiga dokumen yang diluncurkan hari ini yaitu: 1). Strategi Komunikasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Baru/Berulang dan Zoonosis Tertarget dengan Pendekatan One Health; 2). Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru untuk Petugas Lapang Tiga Sektor dengan Pendekatan One Health; 3). Buku Panduan Praktis Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) melalui Optimalisasi Fungsi Puskeswan dengan Dukungan Dana Desa.

Fadjar Sumping menjelaskan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai 2 (dua) tusi (tugas dan fungsi), yaitu pertama meningkatkan produksi peternakan dalam rangka penyediaan protein hewani. Kedua bertugas meningkatkan status kesehatan hewan, diantaranya untuk melindungi sumber daya hewan atau ternak itu sendiri dan melindungi kesehatan manusia, serta penghidupannya

“Buku-buku ini adalah dokumen penting yang berisi panduan bagaimana kita bisa mengerahkan semua kemampuan kita dalam menghadapi ancaman terjadinya wabah. Ini merupakan hasil dari kolaborasi, koordinasi dan komunikasi kita bersama” ungkapnya.

Lebih lanjut Fadjar Sumping mengungkapkan, banyak masyarakat Indonesia yang selama ini hanya mengenal bencana dalam konteks alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan sebagainya. Padahal menurutnya, ada bencana non alam, yaitu wabah penyakit yang juga tidak kalah mengkhawatirkan, jika Indonesia tidak bersiap dalam menghadapinya.

“Kita pernah merasakan wabah flu burung tahun 2003 lalu, dimana penyakit tersebut sempat menyebabkan kematian pada manusia. Hal ini tentunya harus kita antisipasi dan jangan sampai terulang kembali” imbaunya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Naalih Kalsum menyampaikan epidemi Ebola yang terjadi di Afrika pada tahun 2016 dan kematian manusia yang disebabkan oleh penyakit Zoonosis setiap tahun, mengindikasikan hubungan kuat antara kesehatan manusia, kesehatan hewan dan lingkungan. Untuk itu, Ia berpendapat, pendekatan multisektoral menjadi penting untuk mendeteksi, mencegah dan mengendalikan ancaman tersebut, atau yang dikenal dengan sebutan pendekatan One Health.

Senada dengan Naalih, Siti Ganefa dari Kementerian Kesehatan mengatakan, beban untuk menghadapi ancaman penyakit, terlebih PIB dan Zoonosis (yang ditularkan melalui hewan) tidak bisa ditanggung oleh Kementerian-nya sendiri.

Ia juga berpendapat perlu adanya koordinasi lintas sektor, lintas disiplin ilmu, baik di tingkat lokal, nasional bahkan global untuk menghadapinya, sehingga pendekatan One Health menjadi sangat penting karena pasti sulit menghadapi ancaman ini sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Indra Exploitasia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyambut positif langkah yang diambil Kementerian Pertanian bersama dengan Lembaga internasional seperti FAO ECTAD Indonesia, dalam merangkul berbagai pihak untuk bersama-sama bersiap siaga menghadapi ancaman pandemi (wabah yang sebarannya lintas negara).

Ia sebutkan bahwa KLHK juga terlibat di empat wilayah percontohan petugas lapangan dimana One Health diterapkan bersama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan.

“Keempat daerah tersebut yaitu Kabupaten Bengkalis di Riau, Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah, Kabupaten Ketapang di Kalimantan Barat, dan Kabupaten Minahasa di Sulawesi Utara”, ungkap Indra.

“Kita sama-sama belajar apa yang harus kita lakukan saat ada ancaman PIB dan Zoonosis, serta bekolaborasi, berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menghadapi ancaman tersebut,” tambahnya.

Di tempat yang sama, FAO ECTAD Team Leader, James McGrane menegaskan dalam peningkatan kapasitas pemerintah Indonesia untuk mencegah, mendeteksi, dan merespon ancaman kesehatan global yang baru atau yang muncul kembali, dan “berpindah” ke manusia melalui populasi hewan, maka FAO mendukung pemerintah Indonesia melalui program EPT2 yang didanai oleh USAID.

“Semoga dengan kehadiran tiga dokumen ini, kita dapat melindungi masyarakat Indonesia dan sumber penghidupannya,” pungkas James. Dino’S

Tags: headline
ADVERTISEMENT

Related Posts

WBKT: Tokka Pilih Yang Bukan Etnisnya Jadi Anggota Dewan

WBKT: Tokka Pilih Yang Bukan Etnisnya Jadi Anggota Dewan

11 Agustus 2022

IGNews | Tasikmalaya - Batak tidak ada dua tapi satu, sudah saatnya kita satukan suara. Bermula pada tahun 2004 muncul...

Sambut HUT ke- 53, DPD IPK Deliserdang Beserta PAC Gelar Rapat Konsolidasi

Sambut HUT ke- 53, DPD IPK Deliserdang Beserta PAC Gelar Rapat Konsolidasi

11 Agustus 2022

IGNews | Medan - Guna mempererat hubungan dan sekaligus guna menjalin rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang lebih baik didalam ke...

PN Balige dan PN Tarutung Tidak Tertib Administrasi, Maringan Napitupulu Bersurat ke MA

PN Balige dan PN Tarutung Tidak Tertib Administrasi, Maringan Napitupulu Bersurat ke MA

11 Agustus 2022

IGNews | Taput - Menyoal permohonan eksekusi atas putusan Pengadilan Negeri Tapanuli Utara di Balige dalam Perkara Perdata Nomor 86/1952/Perdata/PN...

Berdalih Cat Pos, Diduga Kapospol Pasar Horas Gunakan Honorer PD. PHJ Lakukan Pungli Kepada Pedagang

Berdalih Cat Pos, Diduga Kapospol Pasar Horas Gunakan Honorer PD. PHJ Lakukan Pungli Kepada Pedagang

11 Agustus 2022

IGNews | Siantar - Informasi beredar bahwa diduga Kapospol Pasar Horas jalan Merdeka melalui seorang pegawai honorer PD. PHJ Kota...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Melayat ke Sidikalang Makan Mie Gomak Dilokasi Adat Kemalangan, 2 Orang Ibu Ibu Pulang ke Toba Jadi Mayat dan Satu Orang Luka Luka

    Melayat ke Sidikalang Makan Mie Gomak Dilokasi Adat Kemalangan, 2 Orang Ibu Ibu Pulang ke Toba Jadi Mayat dan Satu Orang Luka Luka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gawat…!!! Beredar di Facebook Ada Jual Beli Anak di Deliserdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peristiwa Duka Saat Berduka di Dairi, Ini Data 2 Korban Meninggal Duni dan 1 Kritis, Mobil Terjun Hendak Parkir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berdalih Cat Pos, Diduga Kapospol Pasar Horas Gunakan Honorer PD. PHJ Lakukan Pungli Kepada Pedagang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hujan Disertai Angin Puting Beliung, Warga Pematangsiantar Menjerit Plt Walikota Malah Pilih Pelisiran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berdalih Masukkan Suami ke Panti Jompo, ASN Dinsos Provsu “GH” Ternyata Jalin Asmara – Peluk dan Cumbu Mesra “BT” di Lapo Tuak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2 Goni Ganja Kering dan 2 Pengedar Berhasil Diamankan Satres Narkoba Polres Dairi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibalik Keputusan Walikota Pematangsiantar, Pengangkatan Kembali Dirut Perumda Tirtauli, Ada Apa….?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penipuan…!!! Lelang Motor Secara Online, Abadi Motor Bandung Mengatas Namakan Seorang Polwan

    27 shares
    Share 27 Tweet 0
  • Tiga Preman Kampung Resahkan Pengunjung, Pungli di Kawasan Wisata Sidebukdebuk Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
   
close
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID - Designed by: Bang Ze

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID - Designed by: Bang Ze