Banyak Caleg yang tidak hadir diduga karena tidak sanggup berinteraksi dengan masyarakat dan bukan sosok pemimpin idaman masyarakat.
Siantar (Indigonews) – Debat dan diskusi antar Calon Legislatif (Caleg) yang lakukan Lembaga Survey Nusantara (LSN) sukses berjalan walau hanya dihadiri sekitar 30 Calon DPRD Kota Pematangsiantar dari 6 partai namun hasil debat mampu mempengaruhi animo masyarakat ke TPS memberikan hak suara, acara diselenggarakan di salah satu cafe Kopi bilangan Jalan Volly Pematangsiantar, Senin (11/2/2019).
Para Caleg yang hadir berkesempatan menyampaikan berbagai hal serta uneg – uneg sekaligus harapan kepada masyarakat akan soal sosok Caleg yang akan menjadi pilihan, sisi lain Caleg yang hadir sepakat untuk melaksanakan Pileg yang kondusif, sportif dan tentunya menghasilkan Legislator yang lebih aspiratif dan baik.
Hadir para Caleg diantaranya Gregorius Purba Caleg PDIP Dapil II Kota Siantar, Nurmala Siregar dari Partai Perindo dan Ketua Partai Garuda Kota Siantar, Fitra SP.
Direktur Eksekutif Lembaga Survey Nusantara, Humuntal Rajagukguk mengatakan Debat Caleg yang digelar LSN merupakan dukungan atas pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 mendatang.
“Tujuan dari debat ini membantu masyarakat untuk mendapatkan sosok Caleg yang mampu melakukan perubahan signifikan untuk kota Siantar” tegas Humuntal.
“Latar belakang Caleg, Sumber Daya Manusia (SDM) serta integritas harus diutamakan dalam pertimbangan menjatuhkan pilihan” jelasnya.
Untuk menilai kesiapan, LSN juga menggelar survey keterpilihan para Caleg yang dilaksanakan beberakali, hingga pada masa minggu tenang.
“Kita berharap para Calon Anggota Legislative, pasca debat ini mendapat masukan untuk menajamkan kesiapan menghadapi persaingan dalam meraih kursi DPRD Kota Pematangsiantar. Masyarakat masih punya waktu untuk memberikan penilaian, atas kesiapan dan kemampuan calon untuk mengawal dan mendelegasikan aspirasi mereka” pungkasnya.
Kristian Silitonga bersama Fawer Full Fander Sihite. MSi sebagai panelis debat serta dimoderatori Alfredo Pance Saragih merupakan kegiatan yang pertama kalinya digelar di Kota Pematangsiantar.
Caleg yang turut hadir menyampaikan banyak masukan, serta menyampaikan harapan-harapan demi terciptanya Pileg yang demokratis dan berkualitas, terutama tidak mengandalkan politik uang.
Turut hadir Ketua Bawaslu Kota Pematangsiantar, Sepriandison Saragih yang menyampaikan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pesta demokrasi April 2019 mendatang. ditempat terpisah terlihat juga berada ditempat debat tokoh dan pegiat budaya Simalungun, Sri Sultan Saragih yang dalam sambutanya menyampaikan berbagai harapan dan aspirasi para pengiat budaya di Kota Pematangsiantar.
Melihat debat yang sangat positif seharusnya para Caleg yang ikut serta perebutan kursi empuk di DPRD Kota Pematangsiantar mampu meluangkan waktu menghadiri acara, guna menunjukkan jati diri yang berintegritas dan memiliki SDM yang mumpuni sehingga warga menjatuhkan pilihanya.
Namun kuat dugaan para Caleg yang tidak bersedia hadir takut berdebat dan tidak sanggup berinteraksi dengan masyarakat sehingga bukan merupakan sosok pemimpin idaman, hal ini perlu menjadi masukan bagi masyarakat Kota Pematangsiantar untuk menilai kembali Caleg yang akan dipilih. Red
Discussion about this post