• Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms
Situs Berita Online Indigo
Advertisement
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Jumat, 27 Januari 2023
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Petani Salak Organik Sleman Menjemput Ekspor

15 Februari 2019
Share on FacebookShare on Twitter

Yogya (Indigonews) – Penduduk Desa Ngelosari, Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta terkenal dengan slogan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”. Hal tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disertai pola makan sehat. Salah satu bentuk penerapan dalam budidaya salak adalah dengan meminimalisir bahkan tidak menggunakan bahan kimia khususnya pestisida.

Penduduk di Desa Ngelosari sudah melakukan usaha tani salak pondoh sebagai pengganti tanaman padi sejak 1995. Lahan 6 hektare salak milik Kelompok Tani Mekar Lestari sudah menerapkan sistem pertanian organik.

Secara bertahap petani mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan pupuk buatan petani atau pupuk kandang. Sebanyak 90 % petani tidak lagi menggunakan pupuk urea. Pada Desember 2018 lalu Lembaga Sertifikasi Organik dari Sucofindo melakukan inspeksi ke kelompok tani ini untuk mendapatkan sertifikat organik.

Kementerian Pertanian melalui Balai Proteksi Tanaman Pertanian Propinsi DIY memfasilitasi kelompok tani tersebut dengan mengalokasikan kegiatan Desa Pertanian Organik Hortikultura pada 2018 dan 2019.

Melalui kegiatan ini, kelompok tani dibina dan dikawal menuju sertifikasi organik. Paketnya terdiri dari bantuan benih dan bahan pengendali ramah lingkungan. Pada 2018 terdapat 24 provinsi penerima program Desa Pertanian Organik Hortikultura. Sementara 2019 program bantuan diberikan kepada 23 provinsi.

Sejumlah 21 anggota Kelompok Tani Mekar Lestari sangat bersemangat dengan penerapan sistem budidaya organik. Yulianto, ketua kelompok menyatakan banyak berbudidaya organik jauh lebih menguntungkan. Di antaranya keuntungannya, biaya produksi lebih rendah, produk yang dihasilkan aman konsumsi serta lingkungan dapat terjaga. Hal paling utama menguntungkan yaitu persaingan harga serta potensi ekspor.

“Pada kondisi sekarang dengan buah salak yang melimpah, harga salak di tingkat petani Rp 3 – 4 ribu per kg, tetapi salak dari kelompok kami dapat terjual dengan harga Rp 7.500 per kilogram. Bahkan salak sudah diekspor ke Kamboja sejak 5 tahun terakhir,” lanjut Yulianto.

Di samping produk buah salak segar, produk olahan buah salak seperti geplak, kripik dan kopi dari biji salak juga telah berkembang. Produk olahan tersebut dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani.

Slamet Riyadi dan Rita Warduna, staf Direktorat Perlindungan Hortikultura saat berkunjung menyarankan program Desa Pertanian Organik berakhir yang berakhir 2019 terus dijalankan.

“Diharapkan Kelompok Tani Mekar Lestari tetap komitmen dengan pertanian organik walaupun secara mandiri tidak dengan bantuan pemerintah,” jelas Rita.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menyarankan bahwa Kementan terus mengajak petani untuk memproduksi hortikultura yang aman konsumsi.

“Kami terus mengajak petani untuk memproduksi hortikultura yang aman dikonsumsi dan ramah lingkungan, dengan menerapkan budidaya organic. Hal ini sekaligus meningkatkan daya saing produk, bisa dijual dengan harga lebih mahal.” jelasnya. Dino’S

Tags: headline

ADVERTISEMENT

Related Posts

Proyek DD TA 2022 Nagori Panribuan Belum Selesai, Malah Pangulu Sebut Dirinya Generasi ke- 8 Keturunan Raja…!!!

27 Januari 2023

IGNews | Simalungun - Proyek pembangunan lapangan bola kaki bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran (DD TA) 2022 Nagori Panribuan,...

Djonggi Napitupulu: JFS Buat Aksi Mogok Kerja, Pengusaha UD.D Lakukan Pengancaman, Penghinaan, Pencemaran Nama Baik

26 Januari 2023

IGNews | Toba - JFS yang sudah bekerja diperkirakan sudah tujuh tahun lamanya,  itu dimulai belum bangkitnya pengusaha UD.D di...

Wakapolresta Deliserdang Hadiri Serah Terima Jabatan Komandan Brigif 7/ Rimba Raya

26 Januari 2023

IGNews | Deliserdang - Sebagai wujud soliditas dan sinergi TNI - Polri, Kapolresta Deliserdang Kombes. Pol. Irsan Sinuhaji SIK, MH...

Personil Sat Lantas Polresta Deliserdang Himbau Warga Taat Berlalu Lintas Lewat Saluran Radio

26 Januari 2023

IGNews | Deliserdang - Kanit Kamseltibcar Sat Lantas Polresta Deliserdang, IPTU P. Manurung dan Kasubnit I Sat Lantas Polresta Deliserdang...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Jasat Marudut Nainggolan bersimbah darah ditemukan tergeletak diwarung pemancingan Sitinjo, Sabtu (21/1).

    Pembunuhan di Dairi….!!! Mayat Marudut Bersimbah Darah Ditemukan Diwarung Pemancingan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Bonifacius Hutasoit Laporkan Sejumlah  Oknun Terduga Penghasut dan Pengrusakan Ke Polres Taput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aniaya NP Oleh Bendahara Satpol PP Taput, PN Tarutung Gelar Sidang Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Harap Polres Toba Proses Hukum Terkait Pengancaman, Pencemaran Nama Baik dan Penghinaan Yang Dilakukan SM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu Harapkan Polres Toba, Agar Oknum SM Pengusaha UD. D Dapat Dikenakan Jeratan Pasal 29 UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu Desak Polres Toba, Segera Proses Hukum Pengusaha UD.D Yang Dapat Dijerat Pasal Berlapis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Oloan Paniaran Nababan Tidak Alasan Yang Tapat ”Tidak Ada Dikatakan Dalam Video Bawang Putih Busuk”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: Jerat Pengusaha Yang Melanggar UU Cipta Kerja dan Ada Upaya Menghilangkan Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djonggi Napitupulu: JFS Buat Aksi Mogok Kerja, Pengusaha UD.D Lakukan Pengancaman, Penghinaan, Pencemaran Nama Baik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan TPPU…!!! BOS Afirmasi TA 2020 Tapanuli Utara Disinyalir Disalurkan TA 2022, Konon Diperankan Abang Kandung Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Situs Berita Online Indigo

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Terms

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2021 Indigo News ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID