110Juta anggaran Dana Desa tidak bermanfaat di Tapian Dolok
Simalungun (Indigonews) – Dana Desa Tahun Anggaran 2018 silam banyak meninggalkan persoalan di Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun seperti halnya pembangunan 3 unit kamar mandi dan kran cuci tangan bagi siswa berkisar Rp. 110.000.00 bak penghamburan uang sia sia tanpa bermanfaat.
Kejanggalan bangunan bak pajangan karena tidak pernah berfungsi didapati di SD Nagori Batu Silangit menggunakan anggaran Dana Desa sebesar Rp. 35.000.000, Nagori Dolok Maraja dengan pagu Rp. 40.000.000 dan Nagori Nagur Usang sebesar Rp 35.000.000.
“Cuma sekali dipakai itu pak, saat setelah selesai dikerjakan tetapi airnya dari perumahan langsung diputus lagi. Kamar mandinya masi yang lama” sebut wanita yang tinggal di perumahan SD di Nagori Batu Silangit belum lama ini.
Hal senada juga disampaikan seorang wanita menggunakan hijab diketahui guru di SD Nagori Dolok Maraja menjelaskan bangunan cuci tangan dan kamar mandi hanya sekali digunakan.
“Disambung dari perumahan itu pak, siap itu tidak dilanjutin. Kamar mandi dibangun, tapi tidak ada baknya untuk menampung air,” ucapnya.
Begitu juga, SD yang di nagori Nagur usang, penjaga sekolah menyebutkan, keberadaan bangunan cuci tangan dan kamar mandi digunakan hanya sesekali saja.
Terpisah, Warsito Pangulu Nagori Batu Silangit mengakui pekerjaan tersebut telah selesai dengan baik dan tidak menjelaskan dasar hukum penggunaan DD untuk kepentingan sekolah.
“Dikebun sana Cuci tangannya bang, sudah selesai kami bangun” ujarnya.
Hal yang sama di Nagori Dolok maraja, sala satu Pelaksana, mengakui dengan anggaran yang kurang cukup,untuk pelaksanaan bangunan cuci tangan dan kamar mandi. TPanjaitan
Discussion about this post