Taput | Indigonews – Proyek tiga unit Ruang Kelas Baru (RKB) SMP Negeri 7 Tarutung, Kabupaen Tapanuli Utara dengan pagu anggaran sebesar Rp. 552.460.499.81 Tahun Anggaran 2018 yang sudah rampung dikerjakan tahun silam namun sampai saat ini mobiler (meja dan kursi0) diduga belum juga sepenuhnya berada pada ruangan kelas.
Rahlan Sanrico Lumbantobing praktisi masyarakat dari LP3D mejelaskan pembangunan ruang kelas baru di duga dalam pelaksanan pekerjaan kurang volume, selain itu juga terlihat pada mutu dinding dan ponadasi diduga asal asalan tidak sesuai degan RAB, Jumat (22/2/2019).
“Pembangunan 3unit Ruang Kelas Baru(RKB) beserta mobilernya dengan anggaran Rp.552.460.499,81
Akan tetapi kenyataan mobiler ruangan kelas yang dipenuhi hanya satu kelas yaitu 15 meja dan 30 kursi, dua ruangan lagi masih kosong” jelasnya.
Tambahnya, proyek RKB yang artinya pembangunan baru seharusnya ada fasilitas meja dan kursi untuk belajar murid. Jadi sepertinya janggal ketika ada ruang kelas namun tak ada mobiler, dan tidak mungkin tak tertampung anggaranya. Namun, Rahlan jelas menyatakan akan segera menyurati Dinas Pendidikan Taput untuk mempertanyakan kejanggalan tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tapanuli Utara, Golfrid hutagalung ST kepada sejumlah awak Media menyebutkan, bahwa pelaksanaan Pembangunan RKB SMPN 7 Tarutung sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya dan menjelaskan terkait dengan penyediaan perabot ruang kelas yang hanya satu set memang itulah kemampuan anggaran yang ada. Dengan jelas menyatakan tidak ada pengurangan volume. FHHutasoit
Discussion about this post