Situs Berita Online Indigo
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Berita

Siasati Harga Sayuran, Kementan Minta Petani Efisienkan Biaya Produksi, Bentuk Koperasi dan Pasar Lelang

Indigonews.id
2 Maret 2019 | 08:37 WIB

Malang | Indigonews – Petani sayuran sudah teruji tangguh dengan investasi per hektar jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman lainnya. Risiko faktor iklim pun sudah biasa dihadapi, demikian pula terkait dengan tata niaga dan harga.

“Mereka pejuang pangan yang tabah, ikhlas dan selalu bersyukur kepada-Nya. Bertani adalah jalan hidupnya. Harga bukan merupakan faktor penyebab tetapi hasil interaksi antara penawaran dengan permintaan, sehingga mesti dicari faktor pembentuk dari harga,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi saat rapat dengan perwakilan para petani cabe dan apel dari kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan guna mencari solusi terbaik untuk para petani maupun pembangunan hortikultura di di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, Sabtu (2/3/2019).

Suwandi menegaskan faktor pembentuk harga selain aspek pasokan atau produksi, juga dipengaruhi aspek distribusi, logistik, tata niaga, struktur dan perilaku pasar, serta industri hilir olahan. Dalam hal ini agar ditelusuri faktor pembentuk utamanya.

Salah satu contohnya, sambung dia, yaitu surplus produksi sayuran di Jawa dan sekitarnya yang biasa telah dikirim ke luar Jawa terkendala biaya cargo pesawat sehingga distribusi kurang lancar. Aspek industri olahan dan tata niaga juga perlu diperkuat, karena ini semua berkontribusi dalam pembentuk harga.

“Agar kita bersama juga memperbaiki aspek hulu dan onfarm guna mensiasati harga, setidaknya turut mampu mendorong maupun mempertahankan harga,” tutur Suwandi.

Menurut Suwandi, ada beberapa langkah nyata untuk menekan ongkos produksi. Pertama, dengan cara menggunakan benih unggul sehingga produktivitas. Kedua, menggunakan pupuk organik sehingga hemat biaya dan mengembalikan kesuburan lahan, kurangi pemupukan dengan kimiawi, tapi gunakan pupuk hayati buatan sendiri sehingga murah dan ramah lingkungan.

“Ini semua bisa dilakukan sehingga Break Event Point (biaya impas -red) nya menjadi efisien, walau harga lagi gejolak pun masih relatif aman,” teranf dia.

Lalu bagaimana caranya? Suwandi menjelaskan yakni petani harus dilatih, melakukan demplot dan menggelar kegiatan (traning of traner) TOT. Terus seluruh produk dikelola dengan prinsip bersih, produk grade tinggi sehingga masuk supermarket dan ekspor, namun grade bawah diolah lebih lanjut, limbah sayurpun mesti diolah menjadi kompos maupun pakan ternak.

“Bahkn juga menerapkan diversifikasi tanaman sehingga tidak tergantung satu komoditas. Mari bareng bareng membenahi aspek onfarm ini,” tuturnya.

Keempat, langkah untuk mensiasati harga yakni membentuk koperasi dan sejenisnya. Dengan demikian, dalam hal manajemen, ibarat sapu lidi, bersama-sama akan menjadi kuat, maka petani setelah berkelompok dan Gapoktan menjadi naik kelas.

“Manfaatnya multi, mulai dari koperasi bisa melayani input sehingga benih unggul, pupuk, pestisida seragam diterima petani dan untuk transfer teknologi sehingga produknya bermutu sama,” sebutnya.

“Dengan berkoperasi dan mengkorporasikan koperasi akan mengelola skala ekonomi juga memudahkan akses sumber pembiayaan, kredit dan asuransi,” sambung Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi mengatakan dengan koperasi juga melayani pasar produk sehingga produk petani ditampung satu pintu. Koperasi bisa bermitra dengan industri olahan, perusahaan, supermarket maupun eksportir, ini menjadikan anggota petani dan koperasi menjadi kuat di hulu hingga hilir.

“Petani akan menjadi price maker (pembuat harga -red) bukan price taker (penerima harga -red). Tolong pilih pengurus yang amanah dan profesional,” katanya.

Salah satu contoh koperasi yang bagus di Kecamatan Ngancar, Kediri mengelola nanas luas sekitar 7 hingga 8 ribu hektar.

“Koperasi tersebut melibatkan 15 sampai 18 ribu petani dan asetnya sekitar Rp 35 miliar dengan omset Rp 16 miliar pertahun dan berjalan baik,” ungkap Suwandi.

Selain koperasi, Suwandi menyebutkan langkah lain untuk mensiasati harga sayuran yakni dengan membentuk pasar lelang seperti di Pakem Sleman, pasar lelang cabai Kulonprogo, Magelang, Karanganyar Siborongborog dan delapan lokasi lainnya. Manfaatnya petani menikmati harga tertinggi dari penawar yang ada, dibayar cash and carry, terbentuk harga seragam one region one price dan memotong rantai pasok.

“Ini adalah solusi jangka pendek, kita harus optimis,Insha Allah ini bisa diimplementasikan,” sebutnya.

Sedangkan jangka menengah dan panjang antara lain hilirisasi produk sayuran dan proses produksi bersih zero waste. Kemudian memperkuat sistem logistik dan memperlancar distribusi sayuran dengan coldstorage besar dan sejenisnya.

“Bahkan membangun kemitraan petani dengan pelaku usaha dan ekspor,” ucap Suwandi.

Hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Balijestro, perwakilan petani cabai dan apel dari Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan, Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia, pelaku usaha pengolahan hortikuktura, eksportir, dan perwakilan Perguruan Tinggi. Dino’S

Share7Tweet5SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Badan Siber dan Sandi Negara Hadiri Sosialisasi Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:50 WIB
15

INDIGONEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir pada agenda Sosialisasi dan Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan...

Read more
Berita

Menhan Bersama Menlu Bertemu Wakil Perdana Menteri Australia

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:39 WIB
15

INDIGONEWS - Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia - Australia (2 + 2) digelar di Canberra. Forum strategis...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba