Siantar | Indigonews – Bukanya menjaga kepentingan masyarakat malah perilaku bak tidak peduli akan keselamatan pengguna jalan dipertontonkan para pekerja penimbun tanah dilahan yang konon katanya pembangunan Rumah Sakit Efarina.
Kondisi jalan Pdt. J. Wismar Saragih Pematangsiantar tepatnya di depan lokasi pembangunan RS sekitar sepanjang 10Meter sangat berlumpur dan dipenuhi debu disekitarnya, lebih memprihatinkanya dibahu jalan yang baru selesai diaspal banyak tumpukan tanah kering menyatu dengan aspal sehingga membuat resah masyarakat pengguna jalan.
Para pekerja terkesan tidak peduli akan hak keselamatan pengguna jalan lainya, malah terlihat genangan air sengaja dibuat si pertengahan bahu jalan, hal ini akan berdampang merusak dengan cepat lapisan aspal.
Banyak pengguna jalan yang mengeluhkan kondisi jalan yang berlumpur tersebut dan paling disesalkan adanya butiran butiran tanah yang membatu di bahu jalan sehinga akan mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Mereka yang membangun kok masyarakat korban menghirup debu tanah dan merasakan waswas akan kondisi jalan yang berlumpur, dimana ini Pemko Siantar” ujar Saragih seorang warga Siantar Martoba saat melintas.
Lanjutnya, seharusnya pekerja maupun pemilik usaha yang konon akan membangun RS haruslah mementingkan keselamatan pengguna jalan, bukan dengan sesuka hati membuat lumpur dan menciptakan genangan air dengan sengaja di tengah bahu jalan.
“Sekarang kan musim kemarau dan sudah berlanjut selama 2minggu belakangan, nah air tergenang itu ditengah jalan berarti disengaja donk, bahwa pekerja mengisi air diperbatasan jalan sehingga mengakibatkan lumpur, apakah tidak menjaga keselamatan pengguna jalan” kesal Saragih. Red01
Discussion about this post